Gunung Agung Terkini

12 Tanda-tanda Gunung Agung Sangat Berpotensi ke Arah Letusan, No 11 Beda dari Gunung Lain

Dalam energi gunung berapi terkandung uap dan gas yang berfungsi mendobrak material yang berada di atasnya.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Suasana warga Sebudi ketika berada di Pos pengungsian Lapangan Swecapura, Gelgel, Kamis (21/9/2017) 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – Gunung Agung nasibmu kini, sejak sebulan lalu menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas.

Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali ini kini menggoreskan kesedihan di hati warga Bali khususnya.

Baca: BREAKING NEWS: Kera dan Ular Turun Gunung, Pertanda Sekala Muncul Jelas Menandakan Ini

Baca: Magma Gunung Agung Naik, Ada Potensi Meletus, Segera Siapkan 12 Hal Ini Untuk Antisipasi Hal Buruk!

Baca: Gempa Bumi di Bali Siang Ini, Terasa Sampai Ke Gianyar Ternyata Pusatnya di Karangasem

Baca: Magma Sudah Naik ke Permukaan, Kepala PVMBG Sebut Sangat Berpotensi ke Arah Letusan

Baca: Suhu Terasa Makin Panas di Lereng Gunung Agung Meski saat Malam, Pengungsi Terus Bertambah

Terutama masyarakat yang bermukim di sekitar lereng Gunung Agung, memasrahkan rumah yang mereka miliki, dan lebih memilih mengungsi menyelamatkan diri, antisipasi jika terjadi erupsi.

Ini tanda-tanda Gunung Agung diprediksi berpotensi ke arah letusan:

Sebanyak 550 jiwa menempati pos pengungsian di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung, Kamis (21/9/2017) siang. Hingga Kamis (21/9/2017) malam, total jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 5.101 jiwa. Mereka tersebar di kawasan di Karangasem, Buleleng, dan Klungkung.
Sebanyak 550 jiwa menempati pos pengungsian di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung, Kamis (21/9/2017) siang. Hingga Kamis (21/9/2017) malam, total jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 5.101 jiwa. Mereka tersebar di kawasan di Karangasem, Buleleng, dan Klungkung. (Tribun Bali/Rizal Fanany/I Nyoman Mahyasa)

1. Gempa mulai sering terjadi Sejak Agustus 2017 namun masih normal

Sesungguhnya, gempa di Puncak Gunung Agung sudah terjadi sejak Agustus lalu, namun status masih normal.

Selanjutnya, alat seismograp yang dipasang di atas Gunung Agung mencatat ada peningkatan gempa bagian kawah.

Biasanya 1 hari cuma 3 - 5 kali gempa, kini meningkat menjadi lebih sering.

Ditambahkan, peningkatan gempa terjadi sejak bulan Augustus hingga hari ini.

Bahkan, pada Selasa (12/9/2017) gempa terjadi hingga belasan kali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved