Gunung Agung Terkini

AWAS Gunung Agung - Beginilah Puncak Gunung Agung Dilihat Melalui Pencitraan Satelit Tiga Dimensi

Peningkatan kegempaan ini menunjukkan dobrakan tekanan magma ke atas (puncak) kian nyata dan kuat.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Google Earth
Gunung Agung 

TRIBUN-BALI.COM - Meningkatnya intensitas gempaan Gunung Agung mengindikasikan akan terjadinya letusan.

Baca: Ini Rekaman Terkini Puncak Gunung Agung dari Earthexplorer, Perhatikan Lubang Ini

Selain naiknya intensitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam, munculnya kepulan asap yang dua hari belakang ini terlihat di puncak Gunung Agung juga menjadi pertanda.

"Potensi meletus besar dan belum ada tanda-tanda penurunan," terang Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017).

Baca: VIDEO Begini Penampakan Gunung Agung Dari Udara, Lihat Pula Manuver Pesawat Terbang di Sekitarnya

Baca: Pusat Vulkanologi: Indikasi Letusan Gunung Agung Sudah Terlihat

Baca: Ini Tanda yang Bisa Dilihat Kasat Mata Jika Magma Gunung Agung Telah Dekati Permukaan

Dikatakannya, gejala-gejala tersebut merupakan karakteristik khas Gunung Agung sebelum terjadinya erupsi.

Menurut Kasbani, Gunung Agung dapat dipastikan akan meletus jika telah muncul gempa tremor.

Pihaknya menjelaskan, gempa tremor adalah gempa permukaan berskala kecil yang terjadi secara terus-menerus.

"Kalau terjadi gempa tremor berarti letusan tinggal menunggu hitungan menit atau jam. Potensinya besar, makanya perlu diantisipasi kawasan rawan bencana untuk menghindari korban," terangnya. 

Peningkatan kegempaan ini menunjukkan dobrakan tekanan magma ke atas (puncak) kian nyata dan kuat.

Adapun juga terjadi penggelembungan di puncak gunung Agung.

Seiring meningkatnya aktivitas vulkanik dan teknonik pasca ditetapkan status level IV awas, gunung Agung mengalami tren Penggelembungan.

"Kami memantau terus, ada tren Penggelembungan atau mengembang di permukaaan. Istilahnya inflasi," jelasnya, Senin (25/9/2017) di temui di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.

Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan besaran penggelembungan yang terjadi, karena tengah dilakukan penghitungan dan pembanding dengan pengamatan sebelumnya.

Dipaparkan Kasbani, penggelembungan diukur menggunakan lintasan IDM dan Telting.

Pula menggunakan pantauan satelit.

Ingin tahu seperti apa puncak gunung Agung kini?

Lihat dalam Video ini :

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved