Gunung Agung Terkini
Jika Bandara Ditutup Akibat Erupsi Gunung Agung Dan 5000 Turis Terjebak, Ini Yang Akan Terjadi
Walaupun belum terjadi erupsi, status Awas Gunung Agung sudah cukup memukul bisnis pariwisata di Bali.
Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Made Mangku Pastika menegaskan bahwa kendati Gunung Agung masih berstatus Awas tapi aktivitas vulkaniknya mulai menurun.
Pastika juga mengatakan, ia sudah memberitahu lima negara untuk mencabut peringatan perjalanan (travel advisory) untuk Bali.
Baca: Berada di Jalur Cincin Api, Magma Dari Gunung Agung Bisa Saja Bergerak ke Gunung Lain
Baca: 20 Fakta Perbedaan Gunung Agung Dan Sinabung Yang Sama-sama Membuat ‘Ketidakpastian’
“Ada lima negara yang mengeluarkan travel advisory kepada warganya terkait bepergian ke Bali. Saya sudah meminta supaya dicabut saja travel advisory itu, dan mereka setuju,” jelas Pastika seusai pertemuan di ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Denpasar.
Ia mengungkapkan, apabila Gunung Agung meletus, hanya desa-desa pada radius 12 km yang terdampak.
Itu berarti tidak semua daerah Karangasem akan terdampak, sebab hanya 28 desa yang ada dalam radius berbahaya.
Padahal, Bali memiliki 716 desa. Dengan demikian, jauh lebih banyak desa yang masih aman daripada desa yang berada di kawasan rawan bencana.
Ia menegaskan pula pemerintah Bali saat ini sangat siap untuk menanggulangi dampak letusan.
Tidak seperti pada tahun 1963.
“Saya jelaskan pada beliau-beliau jangan membandingkan situasi saat ini dengan situasi tahun 1963. Jangan pikir bahwa Bali itu primitif,” tendasnya.
Pastika menambahkan, apabila Gunung Agung meletus dan bandara terpaksa ditutup sehingga turis terjebak, maka mereka akan disediakan transportasi dan akomodasi gratis ke Surabaya dan Lombok baik lewat darat maupun laut.
Dari Surabaya atau Lombok, mereka kemudian bisa naik pesawat untuk pulang ke negaranya.
Diperkirakan akan ada 5.000 turis yang terjebak di Bali jika Gunung Agung meletus.
“Kalau terjadi Gunung Agung meletus dan bandara tutup, maka kira-kira ada 5.000 penumpang yang tidak bisa terbang pulang. Jika itu turis asing maka kita akan urus perpanjangan visanya dan akomodasinya. Nanti kita juga bantu urus tiketnya,dan gratis. Kira-kira ada 5.000 orang turis asing yang tertahan di Bali kalau sehari saja bandara ditutup,” katanya.