Bali United
Manajemen Bali United Lakukan Negosiasi Kepada Sejumlah Pemain, yang Tak Dipanggil Kemungkinan Out
Utak-atik skuat terbaik musim depan sedang dilakukan Manajemen Bali United. Usai match terakhir di Liga I Indonesia, sang Owner Bali United Pieter
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Utak-atik skuat terbaik musim depan sedang dilakukan Manajemen Bali United.
Usai match terakhir di Liga I Indonesia, sang Owner Bali United Pieter Tanuri dan CEO Bali United Yabes Tanuri langsung melakukan negosiasi bersama pemain.

Sejumlah pemain yang dipertahankan telah dipanggil dan dilakukan negosiasi. Bagi pemain yang tidak dipanggil selama dua hari (Senin dan Selasa, 13-14/11), kemungkinan besar dilepas Bali United.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali dari sumber manajemen Bali United, ada dua pemain yang kemarin di daftar di Liga I Indonesia 2017 kembali dikontrak dengan pertimbangan.
Jika keduanya tidak lebih baik di musim depan, bisa saja dibebas transfer ke klub lain.
Dua pemain tersebut yaitu Martinus Novianto dan I Nyoman Sukarja. Sementara beberapa pemain lainnya, kemungkinan akan dilepas.
“Manajemen kemungkinan kembali mencoba Martinus dan Sukarja. Kalau performa bagus bisa dipertahankan hingga musim berakhir, jika tidak akan dilepas,” katanya.

Sementara itu, beberapa pemain yang kemarin memperkuat Serdadu Tridatu di Liga I Indonesia kemungkinan dilepas. Di antaranya Mahdi Fahri Albar, Junius Bate, Steven Imbiri.
Manajemen mencoba melakukan perampingan sekaligus ingin mendatangkan beberapa pemain di posisi penting.
Selain itu, dengan pertimbangan efektif dan efesien, manajemen mencoba melakukan hal itu agar bisa secepatnya mendapat komposisi pemain yang siap didaftarkan hadapi Liga Champions Asia (LCA) 2018 dan Liga Indonesia musim 2018.

Sementara itu, team work yang sudah terbentuk tahun 2017 akan tetap dipertahankan Widodo Cahyono Putro. Apalagi WCP sapaan akrab pelatih tangan dingin Bali United ini telah ditambah tiga tahun ke depan.
“Kami hanya melakukan perlombakan beberapa persen saja. Team work tetap dipertahankan,” kata WCP.
Sementara itu, owner klub Bali United, Pieter Tanuri juga memberi apresiasi terhadap kinerja WCP.
Ia menyebut jika WCP memiliki kelebihan dalam merangkul seluruh pemain sehingga semua pemain merasa diperlakukan dengan sama.
Sesuatu yang membuat keharmonisan tim tetap terjaga dan mampu berprestasi.
“Walaupun saya tidak melakukan intervensi sama sekali tentang urusan pemain. Saya melihat Widodo adalah sosok yang mampu merangkul semua pemain sehingga semua pemain tidak merasa seperti dianaktirikan meskipun kemampuan pemain tidak sama,” katanya. (*)