Merinding, Saat Upacara Ngetuunang, Roh Mahasiswi Cantik yang Tewas Tergencet Bus Utarakan ini
Tangisan keluarga seketika pecah ketika roh Komang Darmiasih hadir dalam diri seorang Balian yang memimpin upacara
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu
TRIBUN BALI.COM, SINGARAJA- Suasana berkabung menyelimuti rumah duka Mahasiswi semester tujuh Politeknik Kesehatan Denpasar, Komang Darmiasih (21).
Mahasiswi cantik ini merupakan korban tewas dalam kecelakaan maut, yang terjadi di Desa Gitgit Minggu (17/12/2017).
Baca: Ini 9 Fakta Menyedihkan Mahasiswi Cantik Korban Kecelakaan Maut, Pacar Sempat Ajak Menikah
Kepergiannya membuat sanak saudara, maupun kerabat yang ditinggalkan syok dan terpukul.
Terlebih lagi saat upacara Metuunang digelar.
Baca: VIDEO: Detik-detik Mahasiswi Politeknik Kesehatan Denpasar Tewas Tergencet Bus di Singaraja
Tangisan keluarga seketika pecah ketika roh Komang Darmiasih hadir dalam diri seorang Balian yang memimpin upacara tersebut.
Di upacara itu, almarhum meminta agar pihak keluarga mengikhlaskan kepergiannya.
Nyoman Tirta, paman korban menjelaskan, keponakannya itu rencananya akan diupacarai sesuai dengan ajaran Hindu pada Selasa (18/12/2017) di Setra Desa Dencarik, Buleleng.
"Orangtuanya sudah lama berpisah. Sehingga sejak masih kecil dia tinggal bersama saya. Sama sekali tidak ada firasat. Saat dia berangkat ke Denpasar, saya lagi kerja, tidak ada di rumah. Yah saya serahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib," tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Adi Sulistyo Utomo mengatakan, kecelakaan maut tersebut diduga terjadi lantaran bus bernomor polisi AB 7267 JN yang dikemudikan oleh Budi Mulyo (41) mengalami rem blong.
Ia pun menegaskan, saat kejadian sopir murni dalam kondisi fit alias tidak mengantuk dan tidak terpengaruh minuman beralkohol.
Kini, setelah mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng, sang sopir yang diketahui berasal dari Yogyakarta itu telah diamakan di Mapolres Buleleng.
"Busnya juga sebenarnya masih layak jalan. Hanya saja sopir memang mengaku baru kali ini melintas di jalur Gitgit. Sehingga saat bekendara dia terus bermain dengan rem, hingga akhirnya membuat rem bus menjadi blong. Saat blong, sopir terpaksa banting stir ke kanan (ke arah tebing) sebab di sebelah kanan itu kan jurang. Nah nahasnya, disaat bersamaan melintas Scoopy yang ditunggangi korban. Penyebab pastinya masih kami dalami lagi," terangnya.
Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, Gede Wiartana menyebutkan, jumlah korban yang diterima dalam kecelakaan itu sebanyak 19 orang.
Dengan rincian, satu meninggal dunia (Komang Darmiasih), satu luka berat dan masih dirawat di Ruang Kamboja lantaran mengalami patah tulang pada bagian paha (Feri Evendi), serta 17 lainnya hanya mengalami luka ringan dan sudah kembali ke Semarang.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan mengerikan terjadi di jalur tengkorak Singaraja-Gitgit kilometer 12-13, di Banjar Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Minggu (17/12/2017) sore.
Dalam kecelakaan itu, nyawa Ni Komang Darmiasih (21) melayang.
Mahasiswi semeter tujuh Politeknik Kesehatan Denpasar ini tewas seketika di tempat kejadian.
Tubuhnya tegencet badan bus bernomor polisi AB 7267 JN, yang terguling diduga akibat rem blong.
Diketahui, saat itu korban datang dari arah utara (Singaraja) menuju ke Denpasar.
Sedangkan bus tersebut datang dari arah Denpasar hendak kembali ke Semarang lewat jalur Gitgit.
Bus yang dikemudikan oleh Budi Mulyono (41) itu mengangkut rombongan pelajar SMK Nusa Bakti Semarang, Jawa Tengah.
Jumlah penumpangnya 36 orang.
Saat melintas tepat di TKP, rem bus tiba-tiba blong di jalur bertikungan tajam dan posisi jalan yang menurun.
Tak pelak, sopir pun panik dan langsung membanting setir bus ke arah kanan.
Ini menyebabkan badan bus terbalik.
Nahas, dalam waktu yang bersamaan melintas motor scoopy dengan nomor polisi DK 6602 VL.
Menurut Hypnocodesname, Nama Mahasiswi ini Memiliki Arti Kematian Tak Wajar

Mari kita analisa nama Korban, Panah merah menunjukan Parameter Berbahaya yang memiliki arti * Kematian Tidak Wajar, Kerusakan Di Bisnis, Keuangan Hancur, Kehidupan Penuh Kerusakan.
KEMATIAN = kematian karena faktor luar contohnya anda dibunuh dengan cara yang bukan berasal dari kesalahan anda misalnya anda sedang berkendara santai kemudian anda ditabrak dan meninggal atau misalnya anda lagi di suatu tempat kemudian anda di bunuh disana.
Kerusakan yang diciptakan juga bisa diartikan anda mengalami kerusakan dahulu sebelum mengalami kematian
Yang kedua adalah Kehilangan Dalam Hidup, Sedih Tak Berujung , Merasa Diri Kurang Sempurna
KEMATIAN = Kematian karna faktor yang disebabkan oleh diri anda sendiri misalnya anda melakukan bunuh diri atau anda sengaja membuat diri anda mati.
Misalnya anda berkendara maka anda akan melakukan tindakan yang menyebabkan anda kecelakaan dan meninggal.
Kematian juga bisa dikarenakan anda lalai terhadap kehidupan anda sendiri.
Kemudian Kolom Kuning adalah parameter pendukung yaitu Pengorbanan dan Menjadi Korban ( Hubunggan, Karier, Lingkungan, Keuangan)
KEMATIAN = Pendukung kematian yang cukup parah buat pemilik nama , jika dinama ada parameter kematian tidak wajar maka pengorbanan akan mendukung pemilik nama untuk menjadi korban seperti korban kecelakaan, korban pembunuhan tidak sengaja, korban di perkosa kemudian dibunuh, korban tidak sengaja terbunuh.
Jika dinama ada Kehilangan maka pemilik nama akan menjadi korban kematian karna keracunan, bunuh diri, ugal ugalan dan menyebabkan kematian, korban salah analisa.
Jadi dengan adanya Pengorbanan dan Kematian Tidak Wajar maka akan semakin memperkuat peluang untuk menjadi korbanya, parameter Perngorbanan adalah parameter pendukung, dasarnya tidak berbahaya tapi Cuma menyakitkan saja, parameter ini menjadi berbahaya karena ada Parameter Kematian sebagai esekutornya.
Bagi yang mau tau arti nama dan mencegahnya silahkan cek nama anda di 082315 909090 (Jendra) atau kunjunggi www.hypnocodesname.com. (*)