Pilgub Bali

Cok Rat Ungkap Sejarah Puri Agung Bersama Leluhur Rai Mantra Melawan Kolonial, Gus Rai: Merinding

Cok Rat menceritakan bahwa antara Rai Mantra dan Puri Agung Denpasar memiliki hubungan historis yang cukup erat

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
Cok Rat (kiri) bersama Rai Mantra 

 Dibalik Kisah Perjuangan Pendopo Puri Tonggak Awal Perjuangan Partai Politik di Bali

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Paket pasangan I.B Rai Dharmawijaya Mantra- Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang kini telah sah mengantongi rekomendasi dari beberapa partai yang tergabung dalam Kolisi Rakyat Bali (KRB) untuk mendaftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali.

Partai yang tergabung dalam KRB yakni  Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Nasdem yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk paket pasangan Mantra-Kerta.

Sehari setelah mengantongi rekomendasi, tokoh yang dikenal low profil ini langsung melakukan berbagai langkah strategis.

Seperti pada Sabtu (6/1) Rai Mantra langsung menyambangi Puri Agung Denpasar yang merupakan simbol perjuangan PDIP di Bali.

Kehadiran Rai Mantra diterima langsung Penglingsir Puri, A.A Ngurah Oka Ratmadi yang akrab disapa Cok Rat didampingi beberapa Tokoh Puri lainya di Pendopo Puri Agung Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Cok Rat mengatakan bahwa Rai Mantra merupakan  figur yang tepat untuk menjadi Gubernur Bali.

Hal tersebut lantaran Cok Rat menilai Rai Mantra merupakan sosok punya pendirian yang kuat dan mempunyai track recod yang jujur dan diterima semua kalangan masyarakat. 

“Pada jaman yang pragmatis ditengah gempuran kapitalis ini sosok Rai Mantra saya nilai sangat tepat memimpin Bali dan saya yakini mampu menjaga Bali sehingga bisa tetap ajeg dan lestari. Gus Rai adalah orang yang tepat untuk mengawal pembangunan Bali,” jelasnya.

Cok Rat menceritakan bahwa antara Rai Mantra dan Puri Agung Denpasar memiliki hubungan historis yang cukup erat.

Hal ini lantaran Leluhur dari Puri Agung Denpasar bersama Leluhur Rai Mantra pernah berada dalam satu komando saat berjuang merebut kemerdekaan.

“Waktu penjajahan dulu, Leluhur di Puri Agung Denpasar ada keterkaitan dengan Leluhur Gus Rai, sehingga kali ini sejarah kembali terulang dengan kedatangan Gus Rai.” kata Cok Rat.

Lebih lanjut Cok Rat mengatakan, sejak awal berdirinya Puri Denpasar, bangunan Pendopo yang merupakan lokasi pertemuan hari ini (Kemarin) sebagai saksi bisu peristiwa penting menjelang dan pasca kemerdekaan.

Cok Rat mencontohkan saat  pembentukan awal partai politik di Indonesia, pusat perjuangan dan berbagai aktivitas lainya juga turut dilaksanakan di Puri Agung Denpasar yang lebih dikenal dengan sebutan Puri Satria ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved