Gunung Agung Terkini
Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar, Warga Diminta Tetap Hati-hati Kemungkinan Ini
Pasca letusan tadi malam, PVMBG telah mengeluarkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dengan kode warna Oranye.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Jumat (19/1/2018).
Letusan yang terjadi sekitar pukul 19.30 Wita itu melontarkan abu vulkanik hingga setinggi 2.500 meter di atas puncak.
Baca: Sudah Beristri Dua, Mantan Wakil Bupati Klungkung Nekat Nikahi Istri Orang, Suaminya Pun Tak Terima
Baca: Erupsi Gunung Agung Kemarin Malam, Warga Begadang Meski di Radius 8 Km
Letusan hanya terjadi sekitar 2 menit.
Arah penyebaran abu ke bagian timur, menyisir sejumlah desa di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Untuk pertama kali dalam tahun 2018, letusan diikuti dengan penampakan glow atau sinar api dari atas puncak gunung Agung.
Untuk tahun 2018, ini merupakan glow yang pertama kali mengikuti letusan, setelah sebelumnya konsisten muncul glow di sejumlah letusan pada periode November 2017.
"Glow (sinar api) kembali muncul lagi," ujar Kepala Sub-Bidang Mitigasi dan Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, Jumat (19/1/2018).
Berdasarkan pengamatan tim PVMBG periode Jumat (19/1/2018) dari pukul 00.00 Wita hingga 18.00 Wita, Gunung Agung mengalami 4 gempa hembusan, 6 gempa vulkanik dangkal, 3 gempa vulkanik dalam, 1 kali tektonik lokal, 1 kali tektonik jauh, serta masih mengalami tremor menerus dengan amplitudo rata-rata 2-5 mm.
Pasca letusan tadi malam, PVMBG telah mengeluarkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dengan kode warna Oranye.
VONA itu dikeluarkan dalam rangka peningkatan keselamatan perhubungan udara, dan sudah sesuai dengan Prosedur Operasi yang Standar (Standard Operating Procedure/SOP).
Kode warna Oranye itu berarti bahwa penerbangan yang melewati kawasan dekat Gunung Agung diharapkan berhati-hati terhadap aktivitas gunung itu.
Diungkapkan Devy, status Gunung Agung hingga Jumat (19/1/2018) masih Awas (level IV).
Daerah-daerah yang dinyatakan sebagai kawasan berbahaya adalah di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah.