Namun nasib sial justru menimpa warga lain, Ni Nengah Wiliani, yang kebetulan keluar dari rumah pada waktu bersamaan.
Plt Perbekel Desa Pempatan, Pande Ketut Arimbawan menjelaskan, kejadian bermula ketika seorang warga bernama Ni Komang Aria Wati
Kawasan tersebut sekitar sebulan terendam banjir, akibat meluapnya air Sungai Betel yang alurnya berada tidak jauh dari pemukiman warga.
Warga terdampak banjir di Kabupaten Klungkung menerima bantuan sosial yang sumber dananya berasal dari sumbangan masyarakat umum
Postingan oknum sulinggih di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Ida Rsi Bujangga Agni Siwa Mundi viral di media sosial (medsos).
Pagi di jalur utama Manggis–Yehmalet, Karangasem, berubah duka. Seorang remaja perempuan asal Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, Bali meninggal
Pelaku berhasil membawa kabur kalung emas seberat 40 gram. Pihak desa telah melaporkan kasus ini ke Polsek Rendang.
hasil penyidikan, aksi tersebut berlangsung bertahun-tahun, dimulai sejak 2017 hingga 2020, dengan nilai pencairan awal mencapai Rp 17,19 miliar.
petugas melakukan dialog secara humanis untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul akibat unggahan tersebut.
Warga bersama petugas yang datang ke lokasi segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke Puskesmas Manggis I.
Kecelakaan itu bermula saat korban melaju dari arah Klungkung menuju Amlapura, dengan sepeda motor Yamaha N-Max.
Seorang warga Dinas Tuminggal, Ni Wayan Supadmi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di jalur utama Manggis–Yehmalet
Mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani proyek fisik agar lebih tegas terhadap konsultan pengawas.
Pasca postingannya viral di medsos, Ida Rsi Bujangga Agni Siwa Mundi meminta maaf ke publik.
Ia juga berjanji akan menghapus seluruh postingannya di medsos yang membuat masyarakat gaduh.
aksi tersebut berlangsung bertahun-tahun, dimulai sejak 2017 hingga 2020, dengan nilai pencairan awal mencapai Rp17,19 miliar.
Sementara pembangunan Pustu Satra senilai Rp715 Juta mengalami keterlambatan cukup tinggi mencapai 34 persen.
Saat meninjau lokasi pada Selasa (7/10/2025), ia menegaskan program ini untuk membangun masa depan ekonomi masyarakat pesisir.
Untuk menarik wisatawan, sebagian besar acara akan digelar pada sore hari di kawasan Kertagosa, saat kunjungan wisata sedang ramai.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati mengatakan, festival ini dirancang untuk menonjolkan keunikan Kerajaan Gelgel