Serba Serbi

Bahaya Menempati Rumah Sandang Tawang, Apit Rurung dan Memiliki 2 Pintu Keluar

Dalam ajaran Bhama Kertih, dituliskan beberapa cara untuk melihat vibrasi karang yang akan digunakan untuk membangun karang.

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Ilustrasi lontar 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam ajaran Bhama Kertih, dituliskan beberapa cara untuk melihat vibrasi karang yang akan digunakan untuk membangun karang.

Dengan bantuan salah satu staff Pusat Kajian Lontar Universitas Udayana, Putu Eka Guna Yasa, Tribun Bali mendapatkan sedikit pencerahan mengenai vibrasi karang dari lontar Bhama Kertih.

Baca: Tawon Bersarang di Rumah atau Pelinggih Pertanda Karang Panes, Ini Upacaranya!

“Meskipun karang rimbun pepohonan, tetapi terasa terang, bersih, Dewa ngukuhi karang ika, Dewa yang mengukuhkan atau memberikan vibrasi positif karang itu,” kata Guna setelah membaca beberapa kalimat dalam lontar tersebut.

Seseorang yang menempati karang seperti itu, tidak akan kekurangan makanan.

Kalau ada karang bet (rimbun pepohonan), akan tetapi, ketika dilihat terasa ngawang-ngawang (pusing), maupun sepi, Tri Bhuta Dengan yang menempati.

Orang yang menempatinya cepat menemukan bahaya.

Rumah berjejer tiga dan ketiga pemiliknya memiliki hubungan saudara, tunggal garis keturunan, namanya sandang tawang, ala dahat (sangat berbahaya).

“Yang menempati karang itu memada-mada Bhatara (menyamai Bhatara) karena hanya Ida Bhatara yang memiliki rong tiga. Di sanggah kan ada rong tiga, Brahma, Wisnu, Iswara. Kalau berjejer sangat berbahaya,” tambah Guna.

Oleh karena itu, sebelum membangun rumah atau tempat suci perlu melakukan pecaruan.

Selain itu, kalau ada karang lingkuhin rurung (dikelilingi jalan setapak), sula nyupi namanya, berbahaya.

Karang apit rurung (jalan setapak) dan jalan besar namanya kuda kabanda (kuda yang diikat), berbahaya.

Kalau ada umah lebih, tetapi belum diatapi di depannya, juga berbahaya.

Karang saling suduk pagar, suduk angga namanya, berbahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved