Seminggu Cegukan, Gadis Ini Langsung Lumpuh Dan Buta, Ternyata Tanda Penyakit Berbahaya!

Beberapa jam setelah cegukan pertama, Olivia kembali cegukan selama satu jam penuh.

Editor: Eviera Paramita Sandi
wanita yang sakit parah setelah cegukan selama seminggu 

TRIBUN-BALI.COM - Keluarga Olivia tidak pernah menduga bahwa cegukan yang dialami Olivia selama beberapa hari membuat nyawanya melayang.

Olivia (24 tahun) adalah seorang mahasiswi di Vancouver.

Awalnya, Olivia mengalami cegukan ringan.

Karena mengira itu bukan masalah besar dan semua orang juga pasti pernah cegukan, Olivia mengabaikannya.

Beberapa jam setelah cegukan pertama, Olivia kembali cegukan selama satu jam penuh.

Setelah itu hilang, dan kembali cegukan lagi selama beberapa jam.

Karena cegukan terus, kepalanya terasa sakit dan dia kesulitan untuk beristirahat.

Cegukan ini kembali terjadi selama dua hari setelahnya.

Olivia mulai muntah dan mual terus-menerus meski dokter telah memberinya obat anti mual.

Dr. Anthony Traboulsee, seorang ahli saraf di rumah sakit UBC Vancouver, Kanada menangani kasus ini.

Karena mual dan muntah bisa menandakan tumor otak, dokter kemudian melakukan CT Scan, namun hasilnya negatif.

Beberapa hari setelah itu, penglihatan Olivia kabur, dan dia kesulitan bangun dari tempat tidur. 

Masih bingung, dokter memasukkannya ke antibiotik jika masalahnya adalah akibat infeksi, lalu memantaunya di ICU. 

Keesokan paginya, Olivia tidak bisa melihat dan lumpuh dari leher ke bawah.

Hasil pemeriksaan lanjutan ternyata menunukkan adanya peradangan, pembengkakan, dan kerusakan sepanjang batang otak dan tulang belakang Olivia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved