Asosiasi Kaji Teknis Matikan Wifi, Dinas Kominfo Klaim Imbauan Matikan Internet Telah Disepakati
Penghentian sambungan internet untuk telepon seluler di Bali pada Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3) , di klaim telah disepakati
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penghentian sambungan internet untuk telepon seluler di Bali pada Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3) , di klaim telah disepakati dalam pertemuan di Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.
Sementara penghentian untuk jaringan internet kabel dan wifi masih dikaji.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Bali, I Nyoman Sujaya, mengungkapkan, berdasarkan hasil pertemuan di Kemenkominfo, Senin (12/3), disepakati bahwa internet atau data selular yang ada di handphone akan dimatikan selama 24 jam saat Nyepi Tahun Saka 1940.
Dikatakan, operator-operator seluler telah siap mematikan internet yang merupakan seruan bersama majelis keagamaan dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali.
“Prinsipnya semua operator, termasuk asosiasi masing-masing operator sudah siap menindaklanjuti imbauan bersama untuk mematikan data seluler pada Hari Raya Nyepi,” ujar Sujaya saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Selasa (13/3).
Sedangkan jaringan internet kabel dan wifi untuk di rumah-rumah, kata dia, masih dikaji oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Kemenkominfo.
Hal ini terkait teknis bagaimana menghentikan jaringan internetnya.
"APJII masih mengkaji, masih dalam proses. Mungkin hasilnya baru keluar beberapa hari ke depan. Tapi kalau tidak bisa dilaksanakan sekarang ya mungkin tahun depan, dan itu harus disiapkan dengan baik," ucap Sujaya.
Rapat membahas penghentian internet saat Nyepi ini dihadiri dari unsur Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kementerian Agama, dan semua operator seluler yang ada di Provinsi Bali, serta Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Kemenkominfo, lanjut Sujaya, selanjutnya membuat surat edaran untuk masing-masing operator, termasuk asosiasinya untuk menindaklanjuti seruan bersama majelis keagamaan di Bali itu.
“Saat ini surat edaran sedang diproses dan telah dikirim hari ini (kemarin, red). Secara teknis masing-masing operator juga sedang membahas di kementerian, ada Telkomsel, Indosat, XL, dan sebagainya,” terangnya.
Sujaya mengingatkan kembali internet tidak akan putus di tempat-tempat strategis atau pelayanan publik.
"Yang jelas untuk objek-objek vital termasuk rumah sakit, keamanan, bencana, bandara kita jamin masih berjalan dengan baik,” tegasnya.
Berkaitan dengan kerugian yang dialami masing-masing operator seluler, Sujaya mengatakan operator tidak mempermasalahkannya karena sudah menjadi kesepakatan dan demi kebaikan bersama.
Ia juga menambahkan bahwa untuk layanan telepon dan pesan pendek (SMS) masih tetap bisa digunakan saat Hari Raya Nyepi.