Pilgub Bali 2018
Siap Menang Siap Kalah, Tak Ada Perlakuan Khusus untuk Calon Gubernur di TPS
Tiba saatnya hari yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali; pencoblosan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023!
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tiba saatnya hari yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali; pencoblosan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023!
Pertarungan menuju Bali 1 ini melibatkan pasangan calon (paslon), I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) dan Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Siapa menang?
Siapa pun terpilih sebagai pemenang saat coblosan pada Rabu (27/6) hari ini, Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Benny Susianto, berpesan agar masyarakat menerima dan mendukungnya.
Pangdam juga menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkompetisi dalam Pilgub Bali 2018 ini untuk siap menang sekaligus juga siap kalah.
“Ini penting. Sebab, seringkali kita tidak siap menerima kekalahan. Padahal, dalam pemilihan selalu ada pihak yang menang, dan ada pihak yang kalah. Di sini, semua pihak harus siap dengan legowo dan lapang dada untuk bisa menerima apapun hasil pemilihan nanti,” pesan Benny dalam acara ‘Sambung Wirasa dengan Insan Media` yang digelar oleh Penerangan Kodam (Pendam) IX/Udayana pada Selasa (26/6) pagi di Denpasar.
Dijelaskan Pangdam, dukungan masyarakat terhadap siapapun pemimpin di Bali yang terpilih nanti diperlukan, karena pemimpin tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa dukungan rakyat.
“Jadi, sekali lagi, jaga sikap positif dan gentleman atau ksatria,” tandas Pangdam.
Forum Kerukunan Antar umat Beragama (FKUB) Bali juga menyerukan semua pihak agar bersama-sama menjaga kedamaian terkait pelaksanaan pilkada serentak hari ini. FKUB Bali pun meminta para calon untuk siap menang maupun kalah.
"Bali adalah salah satu barometer kerukunan, kedamaian dan keamanan Indonesia, serta juga sangat mengandalkan kepariwisataan. Oleh karena itu, kami bertekad untuk ikut menyukseskan Pilkada agar tetap damai." kata Ketua FKUB Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Selasa (26/6).
Pernyataan itu disampaikan Ida Pangelingsir usai rapat FKUB yang melibatkan pula Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) dan Forum Generasi Muda Lintas Agama ( Forgimala) di Puri Denbencingah, Denpasar.
"Pilkada juga diharapkan menghasilkan para pemimpin daerah yang sungguh berkualitas lahir maupun batin, yang religius sekaligus nasionalis," kata Ketua Asosiasi FKUB seluruh Indonesia itu.
TPS Paslon
Dua paslon yang terlibat head to head juga akan melakukan pencobolosan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) hari ini. Namun dipastikan tak ada perlakuan khusus bagi Koster dan Rai Mantra saat mencoblos di TPS.
Koster, calon Gubernur Bali nomor urut satu, akan mencoblos di TPS 06 yang ada di Aula Kantor Perbekel Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Ketua DPD PDIP Bali ini akan menyalurkan suaranya bersama istrinya, Ni Luh Putu Putri Suastini (52), dan anak pertamanya Ni Putu Dhita Pertiwi (17).
Dari pantauan Tribun Bali, Selasa (26/6), TPS tersebut telah ditata sesuai dengan pedoman denah yang diberikan oleh KPU, yakni ada empat bilik. Sejumlah meja dihiasi dengan kain prada, bermotif batik khas Bali.