Soroti Naiknya BBM Jenis Pertamax, Ferdinand Hutahean Lontarkan Kritikan Pedas pada Pemerintah
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat turut menyoroti harga BBM Pertamax yang mengalami kenaikan.
TRIBUN-BALI.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat turut menyoroti harga BBM Pertamax yang mengalami kenaikan.
Dilansir Tribun Bali mengutip dari laman TribunWow.com, hal itu tampak dari postingan akun Twitter @LawanpolitikJKW pada Minggu (1/7/2018).
Awalnya, akun konsultan, advisor, sekaligus auditor @UtuhWibowo menyinggung jika pada 2018 pemerintah berjanji tidak akan menaikkan BBM, akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
@UtuhWibowo: "Tahun 2018 Tidak Akan Ada Kenaikan BBM, Begitu Janji Pemerintah Kepada Rakyat
Masih Ada Yang Ingat, Faktanya? NAIK TINGGI..
Bila Pemerintah Hobby Berbohong Kepada Rakyat, Tidak Layak Memerintah!
@LawanPoLitikJKW @dapitdong @mkhumaini @Quvvatt @Umnia77"
Baca: BEM Unud Gelar Aksi Massa di Rektorat Hari Ini, Begini Poin Penting Tuntutannya
Menanggapi hal itu, Ferdinand mengatakan jika pemerintah tidak bisa konsisten.
@LawanPoLitikJKW: "Utk konsisten sj mrk tak bs."
Sebelumnya, Ferdinand juga menanggapi hal serupa yang disampaikan oleh penulis Ahmad Gozali.
Ahmad Gozali mengatakan jika dampak positif dari kenaikan ini adalah Pertamina tidak merugi.
@AhmadGozali: "Seperti kenaikan harga BBM kali ini, "dampak positifnya" adalah: menghindari kerugian Pertamina.
Kan Pertamina punya rakyat, jangan sampai merugi dong."
Baca: Akhir-akhir Ini Malam Hari di Bali Terasa Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya