Akhir-akhir Ini Malam Hari di Bali Terasa Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya
Suhu udara di Bali khususnya Denpasar akhir-akhir ini terasa begitu dingin. Dari pantauan tribun-bali.com sejak malam kemarin, Sabtu (30/6/2018)
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Suhu udara di Bali khususnya Denpasar akhir-akhir ini terasa begitu dingin.
Dari pantauan tribun-bali.com sejak malam kemarin, Sabtu (30/6/2018) hingga pagi dini hari merasakan suhu dingin yang beda dari biasanya.
Begitu pula saat perjalanan dengan berkendara pada malam hari pada pukul 00.00 (1/7/2018) udara terasa begitu dingin.
Saat mencoba mengonfirmasi Balai Besar Bmkg Wilayah III Denpasar, Minggu (1/7/2018) petang tadi, Ni Putu Lia Cahyani sebagai Forcaster Balai Besar Bmkg Wilayah III Denpasar, mengungkapkan kondisi tersebut merupakan kondisi yang normal yang terjadi pada musim kemarau.
"Kondisi seperti saat sekarang ini merupakan hal yang normal terjadi pada musim kemarau. saat musim kemarau cuaca cerah pada siang hari menyebabkan potensi terjadi hujan minim." ungkapnya.
Selain itu secara global tambahnya karena dipengaruhi oleh angin dari Australia yang dominan masuk ke Indonesia.
"Angin yang datang dari Australia tidak membawa uap air sehingga potensi pertumbuhan awan hujan semakin kecil. Konsekuensi dari kondisi tersebut adalah adanya perbedaan suhu siang dan malam yang lebih besar dari biasanya." tambahnya.
Sedangkan, sambungnya saat siang yang cerah, bumi akan menerima radiasi panas matahari lebih banyak sehingga suhu terasa lebih tinggi.
"Sebaliknya, karena tak ada awan, bumi akan lebih cepat melepaskan panas yang diterima ke atmosfer saat malam sehingga suhu lebih dingin dari biasanya," jelas Lia.
Tercatat kondisi cuaca 24 jam terakhir berdasarkan data pengamatan synoptik umumnya suhu udara di Bali berkisar antara 21 - 31 °C dan kelembaban udara berkisar antara 59 - 89 persen.
Sementara angin umumnya bertiup dari arah Timur - Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 2 - 19 knot (4 - 34 Km/Jam). (*)