Banjir di Bali

KISAH Para Korban Banjir Bandang di Denpasar, Yuda Naik Tembok untuk Selamatkan Bayinya!

Sisa-sisa barang yang hanyut terseret arus air pun masih berserakan di pinggir Jalan Siulan bahkan terlihat ada dua unit mobil tersangkut.

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
BERSIH-BERSIH - Warga Jalan Siulan Kota Denpasar, Yuda membersihkan mobil miliknya yang sempat terendam banjir, kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM - Warga di sekitar Jalan Siulan Denpasar Timur membersihkan sisa-sisa lumpur dan puing-puing setelah diterjang banjir bandang, Rabu (10/9).

Proses pembersihan ini pun turut dibantu anggota dari TNI-POLRI serta petugas kebersihan Pemkot Denpasar. 

Sisa-sisa barang yang hanyut terseret arus air pun masih berserakan di pinggir Jalan Siulan bahkan terlihat ada dua unit mobil tersangkut.

Menurut keterangan salah satu warga Jalan Siulan bernama Yuda menuturkan air mulai naik pada Rabu (10/9) dini hari sekira pukul 02.00 WITA.

Baca juga: MA Curi Motor Penghuni Kos, Polisi Ungkap Kasus Pencurian Motor di Denpasar Timur

Baca juga: JEBOL Lagi Jembatan Darmasaba-Lukluk Badung, Arus Lalin Kembali Ditutup

Tidak lebih dari satu jam air semakin tinggi dengan arus yang cukup kuat. Ia pun berusaha segera mengevakuasi mandiri anggota keluarganya dengan menaiki tembok di seberang rumahnya.

“Pukul 02.00 dini hari itu sudah mulai naik airnya. Saya kira tidak sampai setinggi itu. Tahu-tahu pukul 03.00 sudah setinggi ini.  Ada bayi, kita naik tembok itu evakuasi bayi di sini. Ada bayi baru lahir,” ungkap Yuda saat ditemui di sela-sela membersihkan mobil pribadi miliknya.

Di samping rumahnya terdapat kos-kosan yang juga turut diterjang banjir setinggi kurang lebih 3 meter karena hanya atap saja yang terlihat.

“Di sana ada kos-kosan lumayan curam agak turun (lokasi kosan) kalau ada air segini berarti 3 meter sampai di atap itu,” ujarnya. 

Yuda mengaku mobilnya ikut terendam air. Ia menilai harus dibawa ke bengkel dan turun mesin. “Iya (mobil miliknya terendam) kayaknya ini turun mesin tidak berani menghidupkan. kalau dihidupkan takut konslet ke mana-mana,” ucapnya. 

Sementara untuk mobil lain di depan pagar rumahnya merupakan mobil kiriman yang terseret arus terbawa hingga nyangkut di depan rumahnya. “Kalau itu mobil kiriman di depan dari Siulan (arah utara) sana.

Itu sampai sekarang kita tidak tahu yang punya siapa belum ada yang cari,” jelasnya. Saking derasnya arus air saat itu pagar besi rumahnya pun roboh dan hancur.

“Diterjang air pagarnya roboh karena dia diseret jadinya hancur begitu. Mobilnya ini diam di sini saja, ini sampai jebol pintu besi (pagar garasi rumahnya),” ungkapnya. (zaenal nur arifin)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved