Koordinasi ke BWS Normalisasi Sungai Candigara, Desa Kusamba Langganan Banjir Imbas Pendangkalan

TRIBUN-BALI.COM -  Desa Kusamba menjadi wilayah langganan banjir di Klungkung. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, wilayah ini sudah dua kali tergenang banjir cukup parah, bahkan warga sampai mengungsi.

"Saya saja sudah 3 kali mengalami banjir besar di Kusamba, tapi yang Kemarin (10/9/2025) yang paling besar," ungkap seorang warga terdampak banjir, Nengah Bhakti, Selasa (11/9).

Salah satu penyebab banjir di Desa Kusamba, dikarenakan pendangkalan pada Sungai Candigara. Sehingga saat terjadi hujan deras, air yang seharusnya mengalir lancar justru meluap dan menggenang pemukiman warga. Terlebih di bantaran sungai tersebut, merupakan pemukiman padat penduduk.

Baca juga: SAH! Dewan Hakim Porprov Kabulkan Gugatan KONI Buleleng, Jadwalkan Ulang Laga Buleleng vs Gianyar?

Baca juga: PESAN Wapres Gibran Utamakan Kelompok Rentan Pasca Banjir di Bali, Pastikan Kebutuhan Dasar !

Wabup Klungkung Tjokorda Surya Putra mengatakan, banjir di Desa Kusamba juga dipicu Sungai Candigara yang cudah cukup lama mengalami sedimentasi. 

"Dua minggu lalu saya sudah bertemu dengan Kepala BWS (Balai Wilayah Sungai) Bali Penida, menyampaikan hal perlunya normalisasi di Sungai Candigara," ungkap Tjokorda Gde Surya Putra, Jumat (12/9).

Menurutnya hal ini direspon positif oleh pihak BWS dan akan segera turun ke lokasi. Sebelumnya Tjok Surya bersama Bupati Klungkung Made Satria dan pihak Dinas PU sudah sempat meninjau aliran Sungai Candigara, Rabu (16/4) lalu. 

Dari peninjauan itu, disimpulkan Sungai Candigara yang bermuara di Pantai Kusamba itu telah mengalami penyempitan dan pendangkalan alur sungai.

"Tentunya kita akan dorong, agar segera dilakukan normalisasi Sungai Candigara," ungkap Tjok Surya. (mit)