Berapa Tamu Asing dan Domestik yang Masuk-Keluar Bandara Ngurah Rai, Ini Angkanya

Terjadi kenaikan jumlah pergerakan pesawat sebesar 12 persen di banding dengan tahun 2017 yang mencapai 69.927 pergerakan pesawat.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
Aktivitas calon penupang pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (4/7/2018). 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA – Pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat terdapat kenaikan pergerakan penumpang dan pesawat pada semester I tahun 2018.

Hingga Juni 2018 ini, tercatat 11.142.386 penumpang datang dan pergi melalui Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

Jumlah ini naik sebesar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 10.156.686 penumpang.

"Kami mencatat kenaikan penumpang setiap tahunnya. Dari jumlah penumpang pada semester I, terdiri dari 5.867.204 penumpang internasional dan 5.275.182 penumpang domestik," ungkap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Rabu (4/7/2018).

Ia menambahkan selain pergerakan penumpang hingga Juni 2018, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat 78.054 pergerakan pesawat.

Terjadi kenaikan jumlah pergerakan pesawat sebesar 12 persen di banding dengan tahun 2017 yang mencapai 69.927 pergerakan pesawat.

Rata-rata pergerakan penumpang setiap bulan hingga semester I tahun 2018 mencapai 1.857.064 penumpang, dan untuk rata-rata pergerakan pesawat setiap bulan mencapai 431 pesawat.

Yanus menyampaikan, kenaikan ini satu diantaranya dipengaruhi target Kementerian Pariwisata RI untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman).

“Kemenpar memiliki target 17 juta wisman ke Indonesia, banyak airlines yang merespon positif hal ini dengan membuka rute baru. Menambah frekuensi penerbangan, atau mengganti jenis pesawat dengan kapasitas yang lebih besar,” ujar Yanus.

Beberapa airlines sedang berlomba-lomba untuk menyusun strategi memanfaatkan sejumlah permintaan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke Bali. Misal, dengan cara menggunakan jenis pesawat yang lebih besar untuk menambah seat capacity.

Sejalan dengan hal tersebut, saat ini manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai terus mengejar penyelesaian pembangunan proyek pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam menyambut Annual Meeting IMF-World Bank 2018 sekaligus juga dalam rangka menambah kapasitas parkir pesawat.

“Penambahan parkir pesawat tidak hanya karena menyambut Annual Meeting IMF-World Bank 2018. Namun, kedepannya juga bisa dijadikan acuan bagi airlines yang ingin menambah atau mengganti jenis pesawatnya untuk mendatangkan lebih banyak lagi penumpang atau wisman ke Indonesia,” papar Yanus. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved