Serba Serbi
Meski Artinya Kasih Sayang, Guna Kurang Setuju Jika Tumpek Krulut Dikaitkan Dengan Valentinenya Bali
Walaupun generasi muda sekarang haus merayakan valentine, tapi menurut Guna, jangan sampai mengaitkan hari suci dengan valentine.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sabtu (14/7/2018) merupakan hari raya Tumpek Krulut.
Tumpek Krulut jatuh setiap 210 hari atau enam bulan sekali tepatnya Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Krulut.
Menurut Staf Pusat Kajian Lontar Universitas Udayana, I Putu Eka Guna Yasa, kata krulut dalam Tumpek Krulut berasal dari kata lulut yang artinya kasih sayang
"Tumpek Krulut ini merupakan hari raya untuk pemujaan gambelan, atau lebih tepatnya memuja Bhatara Iswara," kata Guna yang dihubungi Sabtu (14/7/2018).
Kasih sayang tersebut diwujudkan dalam bentuk keindahan suara gambelan.
Namun, jika Tumpek Krulut ini dikaitkan dengan hari valentine-nya Bali, Guna kurang setuju.
Walaupun generasi muda sekarang haus merayakan valentine, tapi menurut Guna, jangan sampai mengaitkan hari suci dengan valentine.
“Valentine ya tetap tanggal 14 Februari, jangan mengaitkan hari suci dengan valentine,” imbuhnya.
Kalau untuk melakukan pemujaan kepada gamelan, tetap itu saja maknanya.
“Jangan sampai nanti merayakan Tumpek Krulut orang Bali malah nukar jaja iwel, seperti menukar coklat saat valentine,” katanya.
-
Hari Istimewa Purnama Bareng dengan Kajeng Kliwon & Anggar Kasih Tambir, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Mengerti Petunjuk Gaib Bagi Kelahiran Selasa Kliwon Tambir
-
Melakukan Renungan Suci pada Malam Buda Wage Merakih
-
Lahir Selasa Pon Memiliki Ingatan Kuat, Begini Perjalanan Hidupnya
-
Lahir Minggu Umanis Merakih Sosok Pemberani dan Pekerja, Peruntungannya?