Gempa Bumi
Gempa Bumi Tektonik 4,8 SR Guncang Bali dan NTB, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Senin, 16 Juli 2018 pukul 07:48:51 Wita, wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat diguncang gempa bumi tektonik.
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin, 16 Juli 2018 pukul 07:48:51 Wita, wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat diguncang gempa bumi tektonik.
Dari rilis yang diterima Tribun Bali, oleh Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Drs. M. Taufik Gunawan menjelaskan, Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,8.
Episenter terletak pada kordinat 8,89 LS dan 115,38 BT atau tepatnya pada jarak 25 km arah Barat Daya Klungkung - Bali pada kedalaman 111 km .
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Denpasar, Nusa Dua, Kuta, Mataram, Lombok Tengah mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG (III – IV MMI).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Hingga pukul 08:11 Wita, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat di wilayah Bali dan NTB diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Getaran gempa cukup terasa di Kota Semarapura, Klungkung, Senin (16/7) pagi. Hal ini sempat membuat warga panik, bahkan beberapa diantaranya sampai berhamburan keluar rumah.
" Gempanya sangat terasa. Dari pada kenapa-kenapa, kami sekeluarga keluar dari rumah," ujar Tirtayasa, warga kota Semarapura
Berdasarkan laporan BMKG Wilayah III Bali, gempat tersebut berkekuatan 4,8 SR yang terjadi pukul 07:48:51 Wita. Pusat gempa berada di 25 Km barat daya Klungkung dengan kedalaman 111 Km.
Sementara, BPBD Klungkung belum menerima laporan terkait dampak kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.
" Laporan belum ada. Pasca gempa ini, kita akan cek dulu apakah ada dampak kerusakannya," jelas Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
(*)