Penumpang dan Awak Pesawat Membeku Tak Bernyawa, Penerbangan Boeing 737 Berakhir Tragis
Maskapai penerbangan Helios dengan pesawatnya Boeing 737 itu telah mengalami kecelakan yang mengerikan.
TRIBUN-BALI.COM - Penerbangan dari Siprus menuju Athena yang terjadi pada 4 Agustus 2005 menjadi kisah paling aneh sekaligus tragis.
Pada ketinggian lebih dari 10 km, seluruh penumpang terduduk membeku di kursinya masing-masing dengan suhu minus 50c.
Maskapai penerbangan Helios dengan pesawatnya Boeing 737 itu telah mengalami kecelakan yang mengerikan.
Pilot dan co-pilot diyakini bertanggung jawab telah mengubah pesawat menjadi 'peti mati terbang' beku sebelum akhirnya jatuh dan menewaskan 121 penumpangnya.
Seorang pramugara berjuang mati-matian untuk mencari tahu yang terjadi dan justru menemukan pilot dan co-pilot yang sudah tak sadarkan diri.
Namun setelah akhirnya dia juga pingsan, pesawat masih dapat terbang selama hampir dua jam dalam mode auto-pilot.
Hingga akhirnya kehabisan bahan bakar dan menabrak gunung 40km sebelah utara Athena.
Menurut laporan resmi, para teknisi di Siprus yang memeriksa sistem dekompresi ungkap kesalahan terletak pada aktivasi awal.
Yakni pilot lupa menekan tombol 'otomatis' pada tekanan udara.
Setelah take-off, pesawat gagal memberi tekanan dan kedua pilot tidak mengenali
"peringatan dan alasan untuk aktivasi peringatan. "Termasuk mengabaikan salah satu peringatan yang menunjukkan bahwa masker oksigen turun.
Kegagalan itu menyebabkan kekurangan oksigen.
Video berikut ini mencoba menggambarkan situasi saat 'pesawat hantu' tersebut terbang tanpa ada yang mengendalikan:
Kapten sempat menghubungi pusat operasi Helios setelah take-off.
Pesawat itu pun juga mengeluarkan dua sinyal "Mayday" ketika mesin pertama berhenti dan jatuh 13 menit kemudian setelah mesin kedua terputus.