Gempa Bumi Lombok

Antisipasi Gempa Susulan, Ratusan Siswa SD Saraswati 4 Dipulangkan, KBM Hari Ini Diliburkan

Antisipasi gempa susulan, ratusan siswa SD Saraswati 4 Denpasar terpaksa dipulangkan

Penulis: Hisyam Mudin | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Hisyam Mudin
Sejumlah siswa SD Saraswati 4 Denpasar sedang menunggu jemputan, Senin (6/8/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Antisipasi gempa susulan, ratusan siswa sekolah dasar (SD) Saraswati 4 Denpasar hari ini, Senin (6/8/2018), terpaksa dipulangkan dan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan.

Nyoman Kertia, Guru Kelas 6 SD Saraswati 4 Denpasar, mengatakan, siswa terpaksa dipulangkan untuk antisipasi gempa susulan.

Ia mengatakan, sekitar pukul 08.00 WITA pagi tadi, gempa kembali terjadi dan kekuatan gempa cukup keras hingga terasa di lantai 3 gedung SD Saraswati 4 Denpasar.

"Gempa tadi pagi juga cukup keras, di lantai 3 gedung juga terasa sangat keras, sehingga bapak Kepala Sekolah mengambil keputusan KBM diliburkan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya saat ditemui, Senin (6/8/2018).

Ia mengatakan, saat gempa kembali terjadi pagi tadi, posisi anak-anak sedang berada di dalam ruang kelas masing-masing, dan siap mengikuti proses KBM.

"Anak-anak sudah di dalam kelas, Kami setiap hari Senin ada apel bendera, tapi karena tadi cuaca tidak mendukung, sehingga anak-anak langsung diarahkan masuk ke kelas. Nah, karena tadi pagi gempa lagi sehingga anak-anak semua keluar dari kelas, beruntung juga wali kelas sudah mengarahkan, sehingga anak-anak turun dengan tidak berdesakan," ceritanya.

Dijelaskan Kertia, total siswa SD Saraswati 4 Denpasar sebanyak sekitar 700 orang siswa, yang terbagi dalam kelas pagi dan siang.

Untuk siswa kelas 1, 2, 5, dan 6 mengikuti pelajaran pagi, sementara kelas 3 dan 4 mengikuti kelas siang.

"Kelas 1 dan 2 pelajaran dari pukul 7.30-11.00 WITA siang, kelas 5,6 dari pukul 07.30-12.40 WITA, dan kelas 3,4 dari pukul 12.45-17.30 WITA," jelasnya.

Kertia mengatakan, proses KBM hari ini ditiadakan.

"Untuk hari ini KBM kami liburkan, besok KBM seperti biasa, mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," katanya.

Ia mengaku, gempa tersebut membuat anak-anak terlihat cemas ketika berada dalam ruangan, untuk mengatasi psikologis siswa, kata dia anak-anak nanti akan diberikan hiburan, dan pihak sekolah juga akan meminta petugas BMKG maupun BPBD untuk memberikan penyuluhan kepada anak-anak.

"Bapak Kepala Sekolah juga sudah mengimbau kepada guru-guru untuk memulihkan kondisi anak-anak," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved