Hendak Pergi Kencing, Bagus Ngurah Kaget Lihat Putranya Tergantung di Rangka Kamar Mandi
Ngurah Ambara ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri di rangka kamar mandi rumahnya
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Gusti Ngurah Ambara (42) warga Jalan Tukad Yeh Penet Gang IV Nomor 4, Lingkungan Banjar Pande Kelurahan Renon, Denpasar Selatan ditemukan meninggal dunia.
Nahasnya, korban meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Hal ini tentu membuat keluarganya syok, setelah menemukan korban tergantung di kamar mandi rumahnya.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, IPTU Hadismastika K. Putro menuturkan, penemuan jenazah korban ini terjadi Minggu (12/8/2018) pagi tadi sekitar pukul 06.00 WITA.
Korban ditemukan gantung diri di kamar mandi dengan menggunakan kain selendang warna hijau.
"Setelah mendapat laporan kami koordinasi dengan petugas BPBD untuk melakukan evakuasi mayat korban," ucap Dimas, Minggu (12/8/2018).
Dimas menjelaskan, dari keterangan saksi orang tua korban, I Gusti Bagus Ngurah (80), sekitar pukul 06.00 WITA, saksi berniat untuk kencing di kamar mandi.
Ketika membuka pintu kamar mandi, saksi kaget melihat korban tergantung di rangka atap kamar mandi menggunakan kain selendang warna hijau.
Setelah di cek diketahui korban sudah tidak bernapas dan diduga telah meninggal dunia.
"Saksi saat itu sendirian di rumah dan menunggu saudaranya datang," ungkapnya.
Lantas datang I Gusti Ngurah Oka Ariawan (70), kerabat saksi, yang mendapat kabar dari menantunya bahwa keponakannya, Ambara meninggal gantung diri.
Mengetahui hal tersebut, saksi bergegas menuju TKP, sesampainya di TKP saksi menemukan Korban masih tergantung di rangka atap Kamar Mandi.
"Merasa kasihan, alasannya. Jadi saksi ini menurunkan korban dibantu dengan orang tua korban dengan cara memotong selendang yang digunakan oleh korban. Lalu merebahkan korban di atas tempat tidurnya," beber Hadimastika.
Sekitar pukul 09.20 WITA, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan Mobil Ambulans Jenazah dari BPBD Kota Denpasar. (*)