Pesawat Dimonim Air Hilang Kontak
Pesawat Dimonim Air yang di Kopiloti Wayan Sugiarta Ditemukan Dalam Kondisi Hancur, 1 Orang Selamat
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kodim 1702/Wamena, Satgas Pamtas, Polres Pegubin, Pemda dan masyarakat
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, PAPUA - Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kodim 1702/Wamena, Satgas Pamtas, Polres Pegubin, Pemda dan masyarakat pada sekira pukul 08.45 WIT telah berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat Dimonim Air di area Gunung Menuk, Oksibil.
"Kami mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban meninggal dunia," ucap Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George E. Supit melalui pesan tertulisnya.
Kodam XVII/Cenderawasih memberikan apreasiasi dan terimakasih atas kerja keras Tim SAR gabungan (TNI, Polri, Pemda) dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban.
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menjelaskan sebelumnya informasi tentang perkiraan lokasi jatuhnya pesawat didapat dari masyarakat.
Tim SAR berhasil mencapai lokasi setelah berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam dari kampung terdekat, Kampung Oktamen.
“Dapat kami sampaikan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah menghantam hutan belantara di Gunung Menuk. Delapan penumpang ditemukan tewas dan 1 orang selamat. Korban selamat atas nama Jumaidi yang diperkirakan berusia 12 tahun,” ungkapnya, Minggu (12/8/2018).
Pada pukul 08.50 korban selamat telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil. Danrem 172/PWY, Kol. Inf. Binsar Sianipar, telah mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
Dandim 1702/Wamena, Letkol Inf Lukas Saidipun, Tim SAR dengan bantuan masyarakat masih melakukan evakuasi korban meninggal dunia dengan menggunakan kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa menuju RSUD Oksibil.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebuah pesawat milik Demonim Air dengan nomor registrasi PK-HVQ jenis PAC dari Tanah Merah (Boven Digul) menuju Oksibil Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, dikabarkan hilang kontak (lost contact) Sabtu (11/8) sore Waktu Indonesia Timur (WIT).
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan perihal terjadinya lost contact pesawat Demonim Air tersebut.
“Benar (mengenai peristiwa lost contact pesawat). Pukul 15.25 Waktu Indonesia Timur bertempat di Distrik Oksibil diperoleh informasi dari staf Airnav Menara Control Bandara Oksibil bahwa pesawat itu lost contact,” ungkap Dax Sianturi, Sabtu (11/8).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa menjelaskan, pesawat yang dipiloti Kapten Lessie dan Kopilot Wayan Sugiarta bertolak dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pukul 13.50 WIT menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sekitar pukul 14.17 WIT, pilot pesawat sempat melakukan komunikasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil. Papua Pesawat seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.30 WIT. Namun, hingga pukul 15.00 WIT pesawat tak kunjung mendarat.
"Informasi tersebut diperoleh dari Kapospol Bandara Bripka Fardiansyah melalui pihak Tower Bandara Oksibil," kata Ahmad Mustofa.
Letkol Dax Sianturi mengungkapkan, menurut informasi, rencana awal kopilot yang akan berangkat adalah Bintang. Namun, menjelang keberangkatan diganti menjadi kopilot Wayan Sugiarta atas permintaan pilot.