Video, Ini Sosok Diah Gadis 19 Tahun Kekasih Bos Kartel Narkoba yang Otaki Pembakaran Satu Keluarga
Diah gadis 19 tahun yang bawa ponsel untuk sang kekasih Daeng Ampuh di dalam penjara. Kini, Diah tak boleh lagi membesuk
TRIBUN-BALI.COM - Otak pembunuhan berencana dengan membakar rumah yang menewaskan enam orang adalah sosok bernama Akbar Daeng Ampu.
Hal itu dituangkan dalam rilis yang digelar Polrestabes Makassar, Minggu (12/8/2018) Sore.
Pembunuhan sadis itu, ternyata dilatarelakangi bisnis barang haram narkoba.
"Pelaku utamanya atau otaknya adalah Akbar Dg Ampu, yang kita ketahui bersama adalah narapidana yang masih menjalani masa tahanan atas kasus peredaran narkoba dan juga kasus pembunuhan," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Irwan Anwar.
Akbar yang berada di dalam sel tahanan Lapas menginstruksikan kepada sejumlah anggotanya untuk menagih uang hasil penjualan narkoba, temasuk dari korban Fahri.
"Jadi si korbannya Fahri mengambil paket narkoba jenis sabu seharga Rp 9 juta tapi belum dibayarkan ke Akbar, setelah ditagih bahkan sempat dianiaya dan terakhirnya si Akbar ini diinstruksikan anggotanya untuk bakar rumah milik keluarga Fahri yang mana saat itu Fahri berada dalam rumah itu," ucapnya.
Dalam pers rilis itu turut pula dihadirkan eksekutor pembakaran rumah yakni Andi Ilham (23) serta tiga orang lainnya yakni Riswan (23), Haidir (25), wandi (23) yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap Fahri.
"Untuk sementara masih akan kita kembangkan lagi karena ada satu eksekutor pembakaran yakni Appang atau Rahmat yang masih buron," tutup Kombes Irwan.
Sebelumnya kebakaran lima rumah di Tinumbu, Panampu, Kecamatan Tallo, Kita Makassar, Sulsel, Senin (6/8) dini hari, menyebabkan enam orang meninggal.
Mereka adalah, Sanusi (70) dana Bodeng (65) pasangan suami istri, juga tewaskan putri Sanusi, Musdalifah (30), Fahri (24), Namira Ramadina (21), Hijas (2,5).
Fakta baru didapat jika ternyata Akbar mendapat fasilitas mewah di penjara.
Hal ini terungkap setelah Akbarketahuan pernah live facebook dari balik jeruji besi.
Hal itu ia lakukan pada tanggal 13 April 2018.
Dari video itu terlihat Akbar yang bertelanjang dada sedang asyik menikmati musik disko.
Terlihat pula ruangan yang ditempati Akbar yang sepeti bukan penjara.