Gempa Bumi Lombok

Kesaksian Krama Bali Saat Diguncang Gempa 6,9 SR Pas Nunas Tirta, Mangku Nir Arta: Masih Ketakutan

Gempa bumi (linuh) kembali mengguncang Lombok, Minggu (19/8). Bahkan dalam sehari lima kali terjadi gempa bumi.

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali / Busrah Hisyam Ardans
Jro Mangku Nir Arta menunjukkan rumah krama Bali yang hancur diguncang gempa di Dusun Kebaluan, Lombok Utara, Jumat (10/8/2018). 

"Kami sudah melakukan penyepian lokal sejak Kamis lalu sampai hari ini (kemarin. red). Karena boleh dikatakan Mloka-mloka Bayan ini mengadakan ritual ke Gunung Rinjani atau dalam Hindu dikatakan Nunas Pengampura atau Megurupiduka," kata dia.

Krama Bali yang ada di Dusun Kebaluan turut melakukannya di rumah masing-masing.

“Boleh dikatakan tidak boleh berpergian, tidak boleh menyalakan api, tidak menaiki sepeda motor, begitulah," sambung dia menjelaskan.

Sementara itu, pada malam hari warga Lombok memilih tidur di luar rumah akibat guncangan gempa bertubi-tubi. Sedang warga lain masih bertahan di pengungsian.

“Ya, kita tidur di luar rumah bersama anak-anak. Tidak berani masuk rumah karena diguncang gempa terus,” ujar seorang warga asal Tabanan yang tinggal di Lombok, Adi Surasa, tadi malam. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved