PNS Cantik ini Dihabisi Suaminya Sendiri, Berawal Saat Lihat Korban Berada di Ranjang
Untuk memastikan korban benar-benar tewas, pelaku kemudian mencekik lagi leher korban
TRIBUN-BALI.COM- Sebuah rumah kontrakan di Jl Bhakti Belinyu Bangka, dikepung polisi. Rumah itu dipasang garis penghalau (police line) agar tak ada orang lain yang masuk, kecuali tim identifikasi.
Polisi sedang melacak jejak atau sidik jari, orang yang diduga menjadi penyebab kematian PNS guru SD, Sri Devi (34), Selasa (28/8/2018) petang.
Rumah kontrakan permanen ini dihuni korban sejak beberapa waktu lalu.
Baca: Atlet Malaysia Ngamuk Kala Hadapi Komang Putra, Terungkap 3 Insiden antara Malaysia dan Indonesia
Penemuan jasad korban berawal saat seorang satpam sebuah bank di Belinyu, diduga teman korban datang ke kontrakan tadi.
Satpam yang dimaksud mengatakan ingin mengantarkan sesuatu barang, pesanan korban, sebelum ditemukan tewas. Namun saat satpam memanggil korban, dari luar kontrakan, tak mendapat balasan.
Satpam kemudian melapor ke Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Desa Bintet Belinyu, tempat korban mengajar.
Kepala SDN ini akhirnya datang ke kontrakan, sekaligus untuk mengecek kenapa korban tak bertugas pada hari itu.
Namun ketika tiba di rumah kontrakan, pintu tertutup rapat.
Sedangkan sepeda motor korban, berada di pekarangan rumah.
Penasaran, Kepala Sekolah terpaksa masuk melalui jendela rumah korban yang terbuka. Saat itulah, Kepsek yang juga seorang perempuan, menjerit melihat kondisi korban sudah berdarah.
Plt Camat Belinyu, Restu dikonfirmasi bangkapos.com, Selasa (28/8/2018) malam, mengaku sudah mendapat laporan terkait insiden ini.
Baca: BREAKING NEWS: Mayat Wanita Ditemukan di Jalan Pulau Misol Denpasar, Lidahnya Setengah Menjulur
Diakui Restu, korban merupakan guru SDN di Desa Bintet Belinyu Bangka.
"Saya sudah dapat laporan juga terkait kejadian tersebut Korban yang bersangkutan status sebagai PNS, guru di SDN Bintet," katanya.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Belinyu.
Polisi kemudian menemukan sebilah pisau di tangan kiri korban.