Semangat Kemanusian, LazisMu Kirim Sembako, Obat-obatan, Dokter, dan Ahli Psikososial ke Lombok
LazisMu Bali bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Bali kembali mengirimkan bantuan ke Bumi Gora.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bantuan untuk bencana gempa bumi di Lombok, NTB terus berdatangan.
Terbaru, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) Bali bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Bali kembali mengirimkan bantuan ke Bumi Gora.
Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Suyasa, bersama Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali, H. Aminullah, di Kantor PWM Bali, Denpasar, melepas langsung kiriman bantuan tersebut, Kamis (30/8/2018).
“Apa yang dilakukan Muhammadiyah Bali ini sangat positif. Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Muhammadiyah ini," kata Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Suyasa saat melepas ekspedisi kemanusiaan itu.
"Mudah-mudahan misi kemanusiaan ini bisa bermanfaat bagi korban gempa di Lombok.”
Ketua PWM Bali, H Aminullah mengatakan, bahwa kegiatan yang diinisiasi LazisMU Bali ini merupakan bagian dari jihad kemanusiaan untuk meringankan beban sesama yang membutuhkan.
"Ini bagian dari jihad kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara di Lombok yang kena musibah gempa,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya mengirimkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan saja.
Pihaknya juga mengirimkan bantuan berupa dua ambulance dan tim medis yang terdiri dari para dokter dan ahli psikososial dari Muhammadiyah Jawa Tengah.
“Tim medis dan psikososial sangat diperlukan masyarakat korban gempa untuk membantu recovery mereka. Semoga misi kemanusiaan ini bermanfaat,” katanya.
Sedangkan Ketua LazisMU Bali, Subro Mulissyi mengatakan bahwa bantuan yang dikirim ke Lombok berupa sembilan bahan pokok, termasuk kopi, susu, teh, dan mie instan, perlengkapan MCK (mandi cucu kakus), terpal, dan uang.
Pengiriman bantuan tersebut juga diserta 22 relawan, yang terdiri dari tim medis, KOKAM Bali dan MDMC.
Menurutnya, relawan akan berada di Lombok selama satu bulan untuk relawan umum. Sedangkan untuk tim medis dan KOKAM selama dua minggu saja.
“Ini merupakan bantuan ketiga yang kami kirimkan. Sebelumnya juga ada bantuan tahap pertama dan kedua,” jelasnya.
Kata dia, pengiriman bantuan dan relawan tersebut merupakan kerjasama Lazismu Bali, PKU Muhammadiyah dan MDMC.