Penjudi Sabung Ayam Tobat Gara-gara Kalah dan Diejek Temannya
Seorang pelestari seni bernama Ni Luh Sekar hidup di sebuah desa dengan seorang suami bernama Gede Joblar. Gede Joblar adalah seorang pemabuk

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seorang pelestari seni bernama Ni Luh Sekar hidup di sebuah desa dengan seorang suami bernama Gede Joblar.
Gede Joblar adalah seorang pemabuk dan penjudi.
Suatu ketika saat Luh Sekar sedang asik mengajak anak-anak untuk berlatih menyanyi Bali (pupuh) datanglah Joblar.
Ia marah pada Luh Sekar.
"Apa ini nyanyi tidak berfaedah mengganggu orang saja. Apa yang kamu lakukan tidak menghasilkan apa-apa," kata Joblar marah.
Joblar jengkel, dan saat itu datanglah temannya untuk mengajaknya minum-minum.
Lalu meraka juga berjanji untuk berjudi sabung ayam, karena menurut mereka sabung ayam menghasilkan uang daripada berlatih seni.
Saat akan berangkat berjudi sabung ayam, rombongannya Joblar melihat istrinya melatih anak-anak desa menari.
Joblar marah bahkan mengusir istrinya.
Katika berjudi sabung ayam, ternyata Joblar kalah dan uangnya ludes.
-
DPRD Bali Tegaskan Tak Akan Melegalkan Judi Sabung Ayam
-
Perjalanan Hanuman Menemui Dewi Sita di Alengka
-
Sanggar Bona Alit dan Sanggar Gita Semara Terjemahkan Kehidupan dalam Seni Pertunjukan
-
Bagai Ujung Kukusan, Pikiran Juga Mesti Tajam dan Runcing
-
Tradisional dan Kontemporer dalam Garapan Siswa SLUA Saraswati Denpasar dan SMA Dwijendra