Anjing Rabies Gigit Made M :Dieliminasi Warga Lalu Bangkainya Dicuri Dan Dijual Ke Pedagang RW
Atas belas kasih, korban Ni Made M pun sering memberi makan anjing tersebut, sehingga terkesan seperti anjing peliharaannya
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Eviera Paramita Sandi
Masih ada empat warganya lagi yang juga digigit oleh anjing yang sama.
Mereka adalah Ketut Ngurah Artana (50), Ni Komang Novia Rini Putri (2), Putu Kristian Imanuel Santosa (5) dan Ida Bagus Komang Adi Kusuma (21).
Keempat korban digigit anjing pada 4 Oktober 2018.
"Mereka yang digigit tidak ada melapor ke saya. Saya tahu kabar ada warga yang tergigit, Minggu (2/12) malam. Bahkan anjingnya sudah mereka eliminasi sendiri. Ada beberapa korban sehabis digigit langsung suntik vaksin, ada juga korban yang baru Senin pagi tadi ke RSUD untuk minta disuntik vaksin, setelah tahu ada yang meninggal lantaran digigit anjing itu," ucap Kelian Kawan.
Dijelaskan Kelian Kawan, korban Ni Made M tinggal seorang diri di salah satu perumahan subsidi kawasan Banjar Dinas Bangah.
Ia tinggal di wilayah itu sekitar satu tahun enam bulan.
Sepengetahuan Kelian Kawan, korban Ni Made M bekerja sebagai pedagang ikan lele.
Dengan adanya kasus gigitan anjing rabies ini, Kelian Kawan pun mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Ia berharap Dinas Pertanian dapat segera melakukan vaksinasi massal di wilayahnya.
"Anjing liar di Banjar Dinas Bangah sebenarnya sangat sedikit. Cuma yang menjadi kendala selama ini masih banyak warga yang memelihara anjing dengan cara diliarkan. Kalau ada program vaksin masal, warga sering menolak untuk anjingnya divaksin. Katanya kalau divaksin, anjingnya justru mati. Inilah yang menjadi kendala, pengetahuan warga soal bahaya rabies masih sangat minim," tutupnya.
Terpisah, Ni Luh Putu Eka Wahyuni (24) ibu dari salah satu korban yang tergigit anjing rabies bernama Putu Kristian Imanuel Santosa (5) mengaku, anaknya digigit anjing pada 4 Oktober, sekitar pukul 08.00 Wita.
Anak pertamanya itu awalnya hendak mengusir anjing tersebut, lantaran masuk ke dalam halaman rumahnya.
"Saya lihat dari kejauhan. Setelah anjing diusir, anak saya balik badan. Nah saat balik badan itulah, anjing itu langsung menggigit bagian punggungnya dan kepalanya. Tapi lukanya memang tidak besar, mungkin gigi dari anjing itu sudah tumpul. Setelah digigit, anak saya langsung dibawa ke RSUD Buleleng untuk divaksin. Sudah tiga kali disuntik. Astungkara anak saya sehat," jelas wanita asal Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini.
Bangkai Dijual
Warga di Banjar Dinas Bangah, Desa Panji tak hanya dihebohkan dengan adanya satu warga yang tewas akibat digigit oleh anjing rabies.