Peserta Dance Mendadak Menangis dan Menjerit, Wantilan Pura Pucak Sari Jadi Arena Kesurupan Massal

Lomba line dance yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Gianyar dan Dharma Persatuan Wanita (DPW) Gianyar, berlangsung tegang

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
Lomba line dance yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Gianyar dan Dharma Persatuan Wanita (DPW) Gianyar, berlangsung tegang, Rabu (5/12/2018). 

Peserta Dance Mendadak Menangis dan Menjerit, Wantilan Pura Pucak Sari Jadi Arena Kesurupan  Massal

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Lomba line dance yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Gianyar dan Dharma Persatuan Wanita (DPW) Gianyar, berlangsung tegang, Rabu (5/12/2018).

Sebab kesurupan massal mendadak terjadi. Bahkan sejumlah peserta dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar, lantaran pingsan yang diduga karena kelelahan.

Fenomena mistis ini terjadi diduga karena lokasi diselenggarakkannya acara ini berada di kawasan tempat suci, tepatnya wantilan Pura Pucak Sari, Kelurahan Bitera, Gianyar.

Informasi dihimpun Tribun-Bali.com, lomba ini digelar antar-instansi pemerintahan di Pemkab Gianyar, dalam rangka perayaan ke-90 Hari Ibu.

Pada awalnya, lomba yang diikuti kaum perempuan ini berjalan lancar.

Namun, situasi menjadi tegang, saat seorang peserta menangis histeris usai pentas.

Tangisan yang diduga kesurupan tersebut, akhirnya merambat ke para peserta lain, hingga ke panitia.

Tak berselang lama, kesurupan massal pun terjadi. Bahkan, sejumlah peserta harus dilarikan ke RSUD Sanjiwani.

Bahkan jro mangku setempat sempat berkomunikasi dengan mahluk gaib, lewat seorang peserta yang kesurupan.

Dari komunikasi tersebut, diketahui ada sesajen yang kurang.

Setelah itu, pemangku pun langsung memenuhi setiap sesajan yang dinyatakan kurang.

Setelah itu, situasipun bisa dikendalikan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved