Awalnya Diduga Diare Jadi Penyebab Belasan Kambing Mati, Ternyata Faktanya Ditemukan Ini
Belasan kambing bantuan Pemkab Jembrana mati. Awalnya, belasan kambing ini mati karena diare dan perut kembung akibat makanan.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Rizki Laelani
Awalnya Diduga Diare Penyebab Belasan Kambing Mati, Ternyata Faktanya Ditemukan Ini
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Belasan kambing bantuan Pemkab Jembrana mati.
Awalnya, belasan kambing ini mati karena diare dan perut kembung akibat makanan.
Belasan kambing ini mati diduga karena faktor cuaca atau musim pancaroba.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama menyatakan, dari penanganan oleh dokter hewan, hasil penelusuran diduga kuat karena faktor cuaca ekstrem atau pancaroba.
Intensitas curah hujan yang tinggi, menjadi faktor dugaan paling utama.
Baca: Beda dengan Sang Suami, Tersangka Korupsi Tiarta Ningsih Belum Ditahan, Ini Alasannya
Baca: Desember Keramat bagi Jose Mourinho Dipecat Tim Elit Inggris, Ini Buktinya
Baca: Resmi Dipecat Manchester United, Ini Laga Terakhir Jose Mourinho yang Dipermalukan Liverpool
Baca: Jose Mourinho Resmi Dipecat Manchester United, Menanti Teka-teki Tim Selanjutnya
Dengan cuaca yang berubah ini, faktor makanan juga menjadi penyebab berikutnya.
"Dimana terjadi kembung perut karena makanan belum dilayukan atau masih mengandung getah dan cacing," ucapnya, kemarin.
Sutama menyebut, bahwa makanan yang sering dimakan oleh kambing ialah makanan atau tanaman yang masih basah.
Makanan yang basah itu langsung diberikan pada kambing.
"Penyebab matinya belasan kambing diduga sama dengan kelompok lain," ungkap Sutama.
Menurut Sutama, kambing yang mati kebanyakan ialah milik dari kelompok tani ternak barokah Banjar Air Anakan, Desa Banyubiru.
Hingga saat ini, total ada 15 ekor kambing yang mati. (*)