Kisah GKR Hemas Yang Dulu Tak Mau Dinikahi Sri Sultan Hamengkubuwono X Hingga Kabur Ke Jerman

Sebelum kabur ke Jerman, GKR Hemas memang sudah sangsi bila harus menikah dengan orang ningrat.

Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
GKR Hemas, permaisuri Sultan Yogya 

TRIBUN-BALI.COM - GKR Hemas, istri Sri Sultan Hamengkubuwono X dijatuhi sanksi oleh Badan Kehormatan (BK) DPD RI dengan pemberhentian sementara.

Sanksi ini diberikan lantaran GKR Hemas bolos rapat DPD RI selama 12 kali.

Namun di lain sisi dari keanggotaannya sebagai DPD RI, GKR Hemas punya kisah menarik semasa masih usia remaja.

Dikutip dari Tabloid NOVA edisi Mei 1993, dengan judul asli Gusti Kanjeng Ratu Hemas (2): Sepatu Hak Tinggi untuk Berkelahi,, rupanya GKR Hemas pernah kabur ke Jerman.

Hal ini lantaran dirinya takut dinikahkan dengan Pangeran Yogyakarta kala itu, Mas Herjuno (Sri Sultan Hamengkubuwono X).

Sebelum kabur ke Jerman, GKR Hemas memang sudah sangsi bila harus menikah dengan orang ningrat.

Ia berpikir tak akan mampu beradaptasi dengan budaya Keraton Yogyakarta.

"Saya tertarik kepada Mas Herjuno bukan karena ia berdarah sangat ningrat, putra raja," ujar GKR Hemas.

"Sebagai anak Jakarta, saya tak terpikat pada status darah biru," tambahnya.

Bagi GKR Hemas yang hidup urban di Jakarta, status ningrat ia anggap angin lalu dan tak paham arti menjadi darah biru.

"Karena saya memperoleh pendidikan di Jakarta, lingkungan urban yang sama sekali tak akrab dengan kehidupan ningrat, saya pun tak paham apa arti ningrat dalam kehidupan ini. Status Mas Herjuno tak penting untuk saya."

"Sebab itulah saya tak pernah berpikir atau menganalisis suatu saat Mas Herjuno akan terpilih menjadi sultan menggantikan ayahandanya."

GKR Hemas juga berpikir apakah nanti jika menikah dengan Sri Sultan dirinya bisa diterima oleh pihak keraton.

"Apakah Mas Herjuno dan pihak Keraton bisa menerima saya secara apa adanya? Apakah saya, dengan latar belakang budaya Jakarta, bisa beradaptasi dengan budaya Keraton?"

"Apakah saya bisa berubah menjadi pribadi yang bertingkah-laku halus selayaknya putri-putri Keraton?"

Sumber: GridHot.id
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved