Ruma Pingsan Rumahnya Ambruk Tertimpa Pohon Kelapa Setinggi 15 Meter

Ni Wayan Ruma (70) pingsan setelah mendengar informasi rumahnya , ambruk tertimpa pohon kelapa setinggi 15 meter

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Saiful Rohim
RUMAH AMBRUK - Ni Ketut Karmini membersihkan rumah mertuanya yang ditimpa pohon kelapa, Jumat (28/12/2018) kemarin. Atap rumah terlihat rusak parah. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ni Wayan Ruma (70) pingsan setelah mendengar informasi rumahnya di Banjar Dinas Desa, Desa Bungaya Kauh, Bebandem, ambruk tertimpa pohon kelapa setinggi 15 meter, Jumat (28/12/2018) pukul 11.00 Wita.

Wanita  paruh baya asal Desa Bungaya Kauh itu masih syok dan terus menangis.

Ruma belum menerima peristiwa nahas ini. 

Menantu Ruma, Ni Ketut Karmini menjelaskan, mertuanya saat ini berbaring lemas di  rumah anaknya, Wayan Rumidia.

"Kemarin Ni Wayan Ruma tidur di rumah saya. Dengar info rumahnya tertimpa pohon, Ni Wayan Ruma mengecek memastikan. Sesampai di depan rumah, dia pingsan. Mungkin syok dan kaget karena sudah tua," imbuh Ni Kadek Dwi Pratiwi, cucu Wayan Ruma.

Ni Ketut Karmini mengaku rumah yang tertimpa pohon kelapa adalah bantuan bedah rumah dari BPD tahun 2016.

Rumah ini digunakan sebagai tempat istirahat Ruma saat pagi hingga sore hari.

"Malam hari Ruma tidur di rumah anak," kata Karmini.

Yang pertama melihat pohon kelapa tumbang adalah warga.

Sebelum menimpa rumah Wayan Ruma, kata Ni Ketut Karmini, pohon sempat menyangkut di pohon durian beberapa menit.

Karena berat, pohon kelapa akhirnya jatuh menimpa rumah.

"Tak ada korban. Sekitar rumah sepi saat kejadian. Yang rusak hanya atap rumah bagian kamar, dan dapur. Kerugiannya diprediksi sekitar 30 juta," tambah Karmini, dan dibenarkan anaknya Dwi Pratiwi.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa menjelaskan pohon tumbang menimpa rumah Ni Wayan Ruma sudah dievakuasi ke samping rumah.

Penyebabnya murni karena angin kencang yang terjadi sejak 3 hari lalu di Bumi Lahar.

Mantan Kabid Pemadam Kebakaran Karangasem itu menambahkan untuk hari ini kasus pohon tumbang sebanyak 6 kasus.

Pihaknya mengimbau masyarakat menjauhi pohon perindang untuk antisipasi hal tak diinginkan.

Pihaknya  telah bersurat ke Dinas Perumahan dan Permukiman untuk memangkas pohon.

"Semua daerah berpotensi terjadi pohon tumbang," kata Arimbawa. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved