Ibu dan Anak Ini Berjuang Lepas dari Terkaman Ular Piton, Dwi Diserang dan Dililit Bagian Leher
Ular Piton dengan panjang lebih kurang 4 meter menyerang dan melilit warga Gunungkidul
Ibu dan Anak Berjibaku Lawan Ular Piton di Belakang Rumah
TRIBUN-BALI.COM, GUNUNGKIDUL - Ular Piton dengan panjang lebih kurang 4 meter menyerang dan melilit warga Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019).
Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto.
Kejadian itu bermula pada Kamis pagi, Sarijem warga Dusun Trenggono Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul mendengar suara gaduh dari kandang ayam yang berada tak jauh dari belakang rumahnya.
Lantaran penasaran dengan suara yang tak biasa itu, dia meminta anaknya melihat apa yang terjadi.
Sang anak pun, Tri Dwianto bergegas mencari tahu dari mana asal suara, yang tak lain dari kandang ayam yang terbuat dari bambu.
Kandang tersebut berada di dalam celah tebing di belakang rumahnya.
Di samping kandang ayam terdapat tumpukan kayu bakar dan tumpukan-tumpukan karung.
Dengan menggunakan alat bantu senter di tangannya.
Dwi mencoba memastikan melihat kandang ayam.
Posisinya jongkok, tak terduga oleh Dwi, dari arah samping muncul ular Piton yang langsung menyerang dan melilit lehernya.
Sarijem yang tak jauh dari lokasi melihat kejadian itu, kemudian berusaha menyelamatkan.
Dia berlari menyelamatkan anaknya dengan cara menarik kepala ular yang panjangnya lebih kurang 4 meter tersebut.
Ibu dan anak itu pun berjibaku adu kuat dengan ular Piton.
"Anak saya digigit bagian leher, saya langsung membantu dengan menarik kepala ular dan berhasil lepas dari lehernya," kata Sarijem menceritakan peristiwa yang dialaminya.