Belum Cakap Kendarai Motor Bule Kanada Tabrak 3 Pengendara di Ubud, Begini Kondisi Korban

Tiga orang pengendara di Jalan Raya Lodtunduh, Desa Singakerta, Ubud dilarikan ke RSU Ari Santi, akibat ulah warga Kanada

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
ndtv.com
ilustrasi kecelakaan 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Tiga orang pengendara di Jalan Raya Lodtunduh, Desa Singakerta, Ubud dilarikan ke RSU Ari Santi, akibat ulah warga Kanada, Chevalier Florence (29), Minggu (13/1) malam.

Diduga karena belum cakap berkedara, laju sepeda motor yang dikendarai Florence menjadi tak karuan, sehingga menabrak sejumlah pengendara.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin (14/1), sebanyak empat orang, termasuk Florence dilarikan ke RSU Arisanti, Desa Mas, Ubud.

Di antaranya, pengendara sepeda motor grand, Ni Wayan Jendri (55) yang mengalami patah tulang pada bahu kiri, sementara Ni Wayan Meni (42) yang dibonceng oleh Jendri mengalami luka lebam pada bagian mata, serta muntah-muntah.

Gulik Andrew (27) yang merupakan kerabat Florence yang saat itu diboncengnya, mengalami patah dan luka robek pada kaki bagian kiri, dan luka lecet pada siku kanan.

Sementara Florence mengalami luka robek pada paha bagian kiri, kaki kiri dan robek pada bagian dahi. Keempat orang ini, tengah dirawat intensif di RSU Ari Santi.

Sebelum kejadian ini terjadi, Florence datang dari arah timur bersama Andrew yang diboncengnya.

Saat berada di simpang empat Jalan Lodtunduh, Florence tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah selatan menuju utara.

Dalam hal ini, Florence tetap tancap gas menuju barat, sehingga menabrak mobil Suziki Votara yang dikemudikan Ni Kadek Sri Wahyuni (33) asal Desa Penatih, Denpasar.

Tabrakan itu mengakibatkan sepeda motornya terpental lalu mengenai motor Honda Grand  DK 4208 BE yang datang dari arah barat hendak belok  menuju ke utara.

Kasus ini saat ini telah ditangani Mapolantas Polres Gianyar.

Menurut Warga setempat, Wayan Muliadi, lokasi kejadian memang sangat rawan kecelakaan lalu lintas.

Selain jalan yang relatif sempit, laju kendaraan yang lewat biasanya ngebut, dan relatif padat pengendara.

“Sering kejadian tabrakan seperti ini, bukan salah jalannya sih. Tapi pengendara kalau lewat sini sering kebut-kebutan. Padahal jalannya sempit,” ujarnya.

Pihaknya berharap, masyarakat yang melintas di kawasan ini lebih berhati-hati lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved