Berita Bangli

Anggarkan 20 Persen APBD untuk Pendidikan, Mahayastra Janji Perbaiki Sekolah

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra berjanji, di periode keduanya ini, dirinya akan menuntaskan masalah gedung sekolah yang rusak. 

ISTIMEWA
GEDUNG RUSAK - Kondisi SDN 5 Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, Bali kondisinya rusak parah. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bupati Gianyar, I Made Mahayastra merupakan politikus PDIP asal Payangan, yang kini menjabat dua periode.

Namun di periode keduanya, di Gianyar masih terdapat banyak sekolah yang kondisinya rusak parah.

Mahayastra pun berjanji, di periode keduanya ini, dirinya akan menuntaskan masalah gedung sekolah yang rusak. 

"Untuk perbaikan sekolah, semua rombel yang rusak sudah didata. Kita perbaiki dalam tiga tahun. Namun yang rusak parah seperti atap bocor, plafon jebol, selesai di tahun 2026," ujar Mahayastra, Rabu (9/10).

Baca juga: MAHAYASTRA Janji Perbaiki Sekolah, Anggarkan 20 Persen APBD untuk Pendidikan, Tuntaskan yang Rusak!

Ditanya terkait alasan masih ada sekolah rusak di masa kepemimpinannya, Mahayastra mengatakan bahwa di periode pertamanya ia fokus di bidang kesehatan, dengan membangun rumah sakit baru yaitu RSUD Payangan, melengkapi fasilitas rumah sakit RSUD Sanjiwani hingga biaya kesehatan gratis untuk masyarakat Gianyar. 

"Lima tahun kemarin kita sedang fokus di kesehatan. Sekarang kita pendidikan. Pendidikan juga sama pentingnya, kita ada program beasiswa sarjana, kalau beasiswa tak diadakan, perbaikan sekolah sudah sejak dulu selesai," ujarnya.

Mahayastra menegaskan bahwa pihaknya tidak mengabaikan pendidikan. Dirinya pun memberikan proporsi anggaran yang besar terhadap pendidikan.

"Biaya pendidikan tinggi. Kalau dikaitkan dengan jumlah APBD kita 20 persen, anggaran untuk pendidikan mendekati Rp 900 miliar," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, di tengah gemerlap pariwisata Kabupaten Gianyar, Bali. Masih terdapat sekolah yang kondisinya memperihatinkan. Yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Buahan, Kecamatan Payangan.

Bangunan tersebut memperihatinkan, mulai dari lantai kelas yang rusak, plafon jebol dan tembok keropos. 

Informasi dihimpun Tribun Bali, Rabu (8/10) sekolah yang berdiri di Banjar Susut, Desa Buahan itu dibangun sejak tahun 1982, dan sampai saat ini belum pernah mendapat perbaikan.

Karena itu, beberapa sudut tembok sudah pada retak, besi tulangan pondasi juga sudah berkarat, sementara kap bangunan sudah keropos dan tiang bangunan ada yang lepas. Bahkan di salah satu kelas, plafon ada yang bolong.

Baca juga: Bupati Gianyar Made Mahayastra Akan Pandu Pemilik Vila Bodong

"Sudah puluhan tahun tidak pernah dapat biaya perbaikan, makanya kondisi bangunan banyak yang keropos. Kami sangat khawatir terhadap keselamatan anak didik kami. Terutama ketika ada gempa bumi," ujar pihak sekolah yang tak mau ditulis namanya.

Diketahui bahwa pihak sekolah telah mengajukan bantuan perehaban ke Dinas Pendidikan Gianyar. Namun sampai saat ini tak kunjung ada kejelasan terhadap permohonan mereka.

"Apakah kami dapat atau tidak tahun 2026, belum ada infonya," ujarnya. (weg)

Bangunan Membahayakan Anak-anak

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved