Kertiasa Tak Punya Tempat Tinggal Usai Rumahnya di Karangasem Hancur Tertimpa Pohon Canging
Ditanya akan sampai kapan akan mengungsi, pria 3 anak tak berani memastikan karena belum ada uang untuk perbaiki rumah.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Enam orang warga di sekitar Lingkungan Ampel, Kelurahan / Kecamatan Karangasem, Bali mengungsi lantaran rumahnya tertimpa pohon canging, Kamis (24/1/2018) malam.
Warga asli Ampel mengungsi ke rumah tetangganya.
Enam orang yang mengungsi yakni Putu Kertiasa bersama istrinya Ni Made Sudewi, dan 3 orang anaknya Putu Widia Dewi (12), Komang Febriani (8), serta Ketut Adi Pratama (4).
Kertiasa juga mengajak ibunya, Ni Wayan Taman (70) untuk mengungsi.
"Sementara saya mengungsi di rumah tetangga, I Made Dirgantara, kemarin malam. Saya mengungsi bareng istri, anak, dan orang tua. Rumah saya rusak parah, tak bisa ditempati," jelas Putu Kertiasa saat ditemui di rumahnya, Jumat (25/1/2019).
Ditanya akan sampai kapan akan mengungsi, pria 3 anak tak berani memastikan karena belum ada uang untuk perbaiki rumah.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah (Pemda) Karangasem atau Pemrov Bali seperti misalnya bantuan bedah rumah.
Pria yang bekerja sebagai petani pengarap ini telah mengusulkan tenda ke BPBD Karangasem untuk tempat tinggal sementara.
Tapi, sampai berita ini ditulis bantuan beerupa tenda tak kunjung datang.
"Katanya hari ini tenda dipasang,"akunya.
Ni Made Sudewi juga mengutarakan hal sama.
Pihaknya juga berharap bisa mendapat bedah rumah dari pemerintah daerah, sehingga tidak lama mengungsi.
Saat ini pihaknya mengaku tak punya uang untuk meperbaiki rumahnya yang tertimpa pohon.
"Nggak ada uang untuk memperbaiki. Penghasilan istri dari buruh rumah tangga tak cukup untuk bangun rumah. Sedangkan penghasilan saya di sawah juga naik turun, tidak tetap," Imbuh Putu Kertiasa.
Untuk diketahui, rumah Putu Kertiasa hancur total setelah tertimpa 2 pohon.
