Sadis, Tentara TNI AD Dikeroyok Lalu Ditikam, Luka Tusuk di Kepala, Dada, dan Lengan

Sadis, Tentara TNI AD Dikeroyok Lalu Ditikam, Luka Tusuk di Kepala, Dada, dan Lengan

NET
Ilustrasi Tentara 

TRIBUN-BALI.COM- Anggota TNI AD tewas setelah dikeroyok dan ditikam oleh 5 orang tidak dikenal di Martapura, Sumatera Selatan, Selasa (29/1/2019).

Dikutip dari Siwijaya Post, korban merupakan Anggota Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat (KODIKLATAD) Kopda ZE.

Kopda ZE dikeroyok dan ditikam saat menghadiri acara hajatan keluarga.

Baca: Rahasia Ahok dan Veronica Tan Terbongkar, Saya Terlalu Percaya Ahok, Seharusnya Saya Lawan Dia

Ia dikeroyok di atas panggung acara hajatan tersebut.

Ia juga ditikam sebanyak 5 kali yakni satu luka tusuk di dada, 3 luka tusuk di kepala, dan 1 luka tusuk lengan kanan.

"Benar ada anggota TNI AD yang dikeroyok di Martapura tetapi korban bukan merupakan anggota Kodam II/Sriwijaya melainkan anggota Kodiklatad," ucap Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan.

"Korban ke Martapura untuk menghadiri undangan hajatan keluarga yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat korban berada di lokasi datang 5 pelaku mengeroyok korban dan satu pelaku menikam korban," jelas Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan, Selasa (29/1/2018).

Djohan mengungkapkan, motif dari pelaku belum diketahui.

Pihak kepolisian memeriksa terkait kasus ini.

Kapolres OKU Timur AKBP Erlintang Jaya menyebut, kepolisian sudah memiliki identitas pelaku.

"Intinya pihak kepolisian membenarkan ada kejadian yang menyebabkan anggota tersebut meninggal dan pelaku sudah kami ketahui dan dalam pengejaran pihak kepolisian. Sabar mudah-mudahan bisa segera tertangkap pelaku dan bisa kita proses," ungkapnya.

Terkait tewasnya anggota TNI, sebelumnya sempat ada kejadian Letkol TNI tewas ditembak oleh anggota TNI AU.

Letkol Dono ditembak di Jatinegara, jakarta Timur, Sleasa (25/12/2018).

Ia ditembak saat sedang mengendarai mobil.

Pelaku bernama Jhoni Risdianto, seorang TNI AU.

Jhoni dalam keadaan mabuk saat menembak Letkol Dono.

"Dia (Jhoni) dalam keadaan mabuk," ujar Kapendam Jaya Kolonel Kristomei Sianturi.

Korban tewas dalam posisi duduk di bangku kemudi.

Polisi menemukan 8 butir peluru di lokasi kejadian.

Simak videonya:

(Tribun-video.com / Teta Dian W)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved