Bali United

Persela vs Bali United, Teco Tak Jadi Turunkan Pandawa Lima Begini Sebabnya

Duel sengit bakal tersaji saat Persela Lamongan vs Bali United bertemu di babak 16 besar Piala Indonesia.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
Persela Lamongan vs Bali United di babak 16 besar Piala Indonesia. 

Persela vs Bali United

Teco Tak Ambil Resiko

TRIBUN-BALI.COM, LAMONGAN - Duel sengit bakal tersaji saat Persela vs Bali United bertemu di babak 16 besar Piala Indonesia.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco memastikan tak akan menurunkan Pandawa Lima dalam starting eleven melawan Persela Lamongan pada leg I babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (18/2) malam ini.

Teco tak mau ambil resiko dengan memainkan strategi super agresif, dan lebih mengutamakan keseimbangan tim.

Teco membawa anggota Pandawa Lima (Paulo Sergio, Stefano Lilipaly, Melvin Platje, Irfan Bachdim, dan Ilija Spasojevic) dalam lawatannya ke Lamongan.

Namun kelima pemain ini tak akan diturunkan bersama sejak menit pertama.

Jika memainkan kelima pemain ini, Teco harus memainkan formasi 4-3-3 dengan hanya seorang gelandang bertahan.

Dua pemain lain di gelandang serta tiga penyerang semua berkarakter menyerang.

Strategi ini memang menjanjikan permainan menyerang dan berpeluang mencetak banyak gol.

Namun di sisi lain, memilki resiko terhadap keseimbangan tim di tengah sehingga berdampak buruk ke lini pertahanan.

Karena itu, Teco memilih strategi 4-2-3-1 untuk tetap menjaga keseimbangan lini tengah dan depan.

Dua gelandang jangkar akan dimainkan untuk menopang empat pemain di depan.

“Kami harus punya organisasi bagus dalam tim, khususnya saat kehilangan bola,” ujar Teco dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Minggu (17/2).

Sebagai pilihan utama, lini depan akan diisi Platje, Sergio, Lilipaly, dan Spaso.

Bachdim harus rela duduk di bangku cadangan dan disiapkan sebagai super sub.

Bagi Sergio, ini akan menjadi debut resminya bersama Bali United musim ini. Sebelumnya ia sempat turun dalam laga uji coba melawan Undhiksa dan mencetak satu gol.

Dengan formasi ini, Teco berharap anak didiknya akan mampu mengimbangi tim Laskar Joko Tingkir yang tampil di depan publiknya.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco sedang mengarahkan para pemain di Lapangan Gelora Trisakti, Kuta, Bali, Rabu (6/2/2019).
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco sedang mengarahkan para pemain di Lapangan Gelora Trisakti, Kuta, Bali, Rabu (6/2/2019). (Tribun Bali/Putu Dewi Adi Damayanthi)

Pelatih asal Brasil ini menyatakan timnya harus melakukan dua hal untuk meraih hasil baik yakni memiliki organisasi bagus dan harus bekerja keras meraih poin. 

Sejauh ini, Teco mengaku permainan Bali United berjalan sudah cukup baik.

Di sisi lain ia menyadari, tim Serdadu Tridatu belum bertemu dengan tim selevel dalam fase Piala Indonesia.

"Kemarin kami sudah tunjukkan bagaimana kami bermain. Tapi kami memang belum jumpa dengan tim satu level. Besok kami harus kerja keras supaya bisa dapat hasil yang baik," ujar mantan pelatih Persija Jakarta ini.

Teco juga menyebut, Persela bukan tim yang mudah dikalahkan saat bermain di kandang sendiri ketika melakoni kompetisi musim lalu.

Kendati untuk saat ini Persela sudah kehilangan Saddil Ramdani yang bermain di Liga Malaysia, maupun Guntur Triaji yang bergabung dengan TIRA Persikabo.

Teco mengaku tidak tahu gaya permainan para pemain baru Persela. Namun Teco sudah melihat rekaman pertandingan saat Persela mengalahkan Persik Kendal di babak 32 besar Piala Indonesia.

Saat bertemu di Liga 1 musim 2018, Bali United yang belum ditangani oleh Teco berhasil menahan imbang Persela 1-1 di Stadion Surajaya.

Dengan gol dari Guntur Triaji waktu itu, berhasil dibalas oleh lesakan Spaso yang saat ini masih menjadi andalan Bali United di lini depan.

"Sudah beberapa kali kami main lawan Persela di sini. Persela punya pemain yang bagus, ada yang keluar memang, tapi saya sendiri yakin pasti ada pemain yang menggantikan," ucap bek kiri Bali United, Ricky Fajrin.

Pemain Timnas Indonesia ini pun membidik kemenangan. “Pertandingan ini sangat penting bagi Bali United. Karena ada dua leg, kami harus curi poin agar di Bali bisa lebih mudah," lanjutnya.

Banyak pihak mengunggulkan Bali United dalam laga ini.

Secara kualitas tim, Serdadu Tridatu lebih mentereng dengan sejumlah pemain bintangnya, baik lokal, naturalisasi, dan asing.

logo Persela Lamongan
logo Persela Lamongan (Istimewa)

Hanya tim Laskar Joko Tingkir enggan pasrah dengan bertekad mengalahkan Bali United dalam laga kali ini, kendati kerangka tim baru saja terbentuk.

"Mudah-mudahan di leg pertama babak 16 besar ini, kami mampu meraih hasil positif dengan mendapatkan kemenangan. Walaupun menurut saya perlu kerja keras," ujar Pelatih Persela, Aji Santoso, dalam sesi jumpa pers, kemarin.

Aji memahami, tugas skuad Persela untuk bisa mengamankan kemenangan dalam laga tersebut tidak mudah, lantaran tim Bali United sendiri diperkuat banyak pemain berkualitas.

Baik mereka yang berstatus sebagai pemain lokal, maupun legiun asing.

"Kami tahu materi pemain Bali United dan tim kiami sendiri. Ini (skuad Persela) tim baru yang belum satu minggu berlatih bersama, termasuk pemain asing. Tapi intinya, kami tetap fight dan optimistis untuk mengalahkan Bali United," ucap dia.

Persela memang tengah membangun kekuatan baru menyusul hengkangnya Wallace Costa, Diego Assis, serta Loris Arnaud.

Dengan tim Laskar Joko Tingkir kemudian mendatangkan bek tengah Jairo Rodriguez, gelandang Jose Sardon, penyerang sayap Kei Hirose, dan striker Washington Brandao, sebagai bagian tim pada musim ini.

"Semua pemain dalam kondisi baik, termasuk empat pemain asing (Jairo, Jose, Hirose, dan Brandao) dan kemungkinan besar akan saya turunkan sebagai starter. Begitu juga para pemain lokal, semua siap dimainkan," kata Aji. (rik/kps)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved