Ratno Membunuh Cinta di Kamar Hotel Setelah Memeriksa Handphone Istrinya Ini
Ratno Habisi Cinta Setelah Berhubungan Badan, Ketika Sadar Saya Dengar Istri Telponan dengan Pria
TRIBUN-BALI.COM, PALEMBANG - Ratno Apriyadi (35), pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Cinta Amelia (37), melakukan reka ulang adegan perkara di Mapolsek IB 1 Palembang, Selasa (19/2/2019).
Adegan dimulai saat kejadian Korban dan tersangka datang ke sebuah hotel yang terletak di kawasan Cinde Palembang.
kemudian keduanya memesan kamar untuk menginap.
Baca: Oknum Dosen di Bali Rudapaksa Mahasiswi, Bujuk Soal Nilai Hingga Ancam Sebar Video
Pasangan suami istri tersebut kerap bertengkar jika ada masalah, tak jarang keduanya terlibat adu mulut.
"Saya secara sadar membunuh istri saya karena cemburu dia selingkuh. Rumah tangga kami sering cek-cok gara-gara istri saya selingkuh," ujarnya.
Usai berhubungan intim pasangan suami istri tersebut tertidur.
Baca: Istri Tembak Suami Gara-gara Tak Beritau Sosok Penelpon Saat Dinner Valentine, Peluru Tembus Pipi
Alangkah kagetya, Ratno ketika terbangun melihat Cinta sedang bertelponan dengan Pria Idaman Lain (PIL).
Mengetahui suaminya terbangun, Cinta beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar Mandi.
Saat ke kamar Mandi itulah, tersangka Ratno mengecek handphone korban dan mendapati jika dirinya selama ini sudah diselingkuhi.
Baca: Jerinx dan Anang Bertemu, Jerinx: Saya Cuma Berani di Sosmed, Suka Main Kasar, Ini Buktinya
Niatan untuk mengakhiri hidup korban naik ke ubun-ubun.
Dengan emosi keduanya kembali terlibat cek-cok usai cinta keluar dari kamar mandi.
Diadegan ke 23 korban ditampar oleh tersangka hingga tersungkur ke kasur.
Disaat itulah korban mengeluarkan obeng yang sudah diambil sesaat setelah masuk korban. Di saat itulah membabi buta menghujami badan korban dengan obeng tersebut.
"Saya tusuk berulangkali lengannya, lehernya, pipinya, badannya sampai mati. Terus dia gak ada tanda-tanda hidup lagi, baru saya balikin badannya," ujar warga Dusun 1 Desa Payakabuh, indralaya utara kabupaten Ogan Ilir
Usai menghabisi korban, tersangka Retno menutupi tubuh korban dengan Kain hotel dan mengunci pintu hotel untuk meninggalkan korban di dalam.