Lagi, Ikan Langka yang Diyakini Pertanda Gempa dan Tsunami Tertangkap di Jepang

Seekor ikan langka yang diyakini sebagai pertanda gempa bumi dan tsunami tertangkap jaring ikan di lepas pantai Uozu

Editor: Irma Budiarti
SCMP via KOMPAS.com
Inilah oarfish yang tertangkap jaring nelayan di prefektur Toyama, Jepang belum lama ini. Ikan tersebut biasanya hidup di laut dalam sehingga kemunculannya memicu kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya bencana alam. 

TRIBUN-BALI.COM - Seekor ikan langka yang diyakini sebagai pertanda gempa bumi dan tsunami tertangkap jaring ikan di lepas pantai Uozu, Prefektur Toyama, Jepang pada Selasa (26/2/2019) pagi.

Ikan tersebut adalah oarfish atau ular laut dalam raksasa.

Penjaga akuarium Uozu yang tiba di lokasi melihat ikan tersebut berenang perlahan dan tampak lemah.

Itu karena oarfish yang tertangkap telah kehilangan sirip ekornya.

Diwartakan dari NHK, Selasa (26/02/2019), ikan berukuran 2 meter 24 sentimeter tersebut dibawa ke akurium tapi meninggal 6 jam kemudian.

Baca: Paman Korban Sesalkan Penanganan Dokter, Gadis Cilik Tewas Digigit Ular Saat Tidur di Kamar

Baca: Tiga Kecelakaan Terjadi di Denpasar, Satu Korban dalam Pengaruh Alkohol

Kepala akuarium, Osamu Inamura mengatakan bahwa dia bisa melihat dengan jelas ikan itu melihat sekeliling dan mengayunkan bagian depan sirip punggungnya yang seperti antena.

Sebelum ini, dua ekor oarfish juga tertangkap oleh nelayan di Pulau Okinawa, Jepang.

Para nelayan yang menemukan dua ikan tersebut kaget dengan tangkapan mereka.

Sepasang ikan keperakan berukuran empat meter menggeliat hidup dalam jaring mereka.

Sejumlah penampakan makhluk misterius ini dilaporkan meningkat di perairan Jepang beberapa waktu belakangan.

Baca: Pasien Gawat Darurat Dapat Ambulans Gratis, JKN-KBS Beri Enam Manfaat Tambahan

Baca: Satukan Tirta dari Tiga Gunung, Krama Bali Diminta Menjor untuk Panca Wali Krama di Besakih

"Saya pernah mendengar cerita tentang ikan ini," kata Takashi Yamauchi, perwakilan dari asosiasi koperasi perikanan Yomitan dikutip dari AFP, Selasa (26/02/2019).

"Ketika saya melihat mereka di pelabuhan, saya cukup terkejut," sambungnya.

Kedua ikan ini ditemukan di lepas pantai Toya, barat daya pulau tersebut pada 28 Januari 2019 lalu.

Melansir CNN, Rabu (20/2/2019), salah satu oarfish ini dimakan oleh salah satu nelayan begitu dinaikan di kapal.

Sedangkan ikan lainnya mati begitu tiba di darat.

Baca: Denpasar Berawan, Tiga Wilayah Bali Ini Diprediksi Diguyur Hujan Ringan

Baca: Urus Perpanjangan SIM di Mall Bali Galeria Starbucks Hari Ini

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved