TPP 2018 Belum Cair, Pegawai Puspem Badung Resah: Sudah Dekat Nyepi Tak Punya Simpanan
Sejumlah pegawai di wilayah Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung mulai resah. "Kalau OPD belum menyelesaikan laporan realisasi anggaran,...
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Rizki Laelani
TPP 2018 Belum Cair, Pegawai Puspem Badung Resah: Sudah Dekat Nyepi Tak Punya Simpanan. "Kalau OPD belum menyelesaikan laporan realisasi anggaran, maka otomatis tidak bisa cair."
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Sejumlah pegawai di wilayah Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung mulai resah.
Mereka bertanya-tanya akan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tahun 2018 yang belum cair 100 persen hingga saat ini.
Semestinya TTP mereka cair pada bulan Desember 2018.
Namun hingga memasuki bulan ketiga tahun 2019, masih juga belum cair.
Baca: Uang Palsu Diduga Beredar di Pasar Nyanggelan, Berawal dari Penjual Beras yang Curiga
Baca: Buah Kesabaran, Nelayan Jembrana Kini Panen Ikan Lemuru, Begini Ramainya Aktivitas di TPI PPN
Baca: Uang Palsu Diduga Beredar di Pasar Nyanggelan, Berawal dari Penjual Beras yang Curiga
Baca: Potensi Berbuat Cabul Kembali Dilakukan Pelaku Inses, Satu Keluarga Ini Disarankan Kebiri Kimia
TPP di Kabupaten Badung sebesar 70 persen bersifat statis dibayar rutin tiap bulan.
Sisanya 30 persen bersifat dinamis. Dari 30 persen dibagi lagi, 15 persen dibayar tiap bulan berdasarkan absensi, 15 persen lagi dibayar per triwulan berdasarkan realisasi anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Seorang pegawai di Puspem Badung mengatakan, TPP 15 persen berdasarkan realisasi OPD yang dicairkan per triwulan sekali sampai sekarang belum ada kejelasan.
Bahkan pihaknya tidak mengetahui apa penyebab keterlambatan pencairannya tersebut.
“Semestinya sudah dibayar atau sudah cair. Itu (TPP-red) kan dibayar bulan Desember 2018 (Oktober, November, Desember), tapi sampai sekarang belum juga cair,” ujar pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Pihaknya mengaku keterlambatan ini sangat disayangkan. Pasalnya tak semua pegawai yang punya simpanan lebih.
“Apalagi ini menjelang hari Raya Nyepi pasti pegawai mengharapkan TPP-nya cair. Karena tak semua pegawai yang mempunyai simpanan,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpiah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Badung Ketut Gede Suyasa membenarkan ada keterlambatan dalam pencairan TPP.
Namun, tegasnya, tidak semua TPP belum cair. “Memang ada TPP yang belum cair. Tapi tidak semua. Ada yang sudah cair kok,” ungkapnya.
Menurut Suyasa, 15 persen TPP yang belum cair itu sepenuhnya berdasarkan realisasi anggaran OPD.
"Kalau OPD belum menyelesaikan laporan realisasi anggaran, maka otomatis tidak bisa cair."
"Sebenarnya itu kan bergantung pada laporan realisasi OPD masing-masing. Kalau itu belum kelar, ya tidak bisa cair,” tungkasnya. (*)