Semak Tumbuh di Toilet Pengungsi, Terbengkalai Sepulangnya Warga Terdapak Erupsi Gunung Agung
Beberapa toilet darurat semi permanen telah rimbun ditutupi semak belukar sepulangnya warga terdampak erupsi Gunung Agung
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kondisi sejumlah bangunan di TK/SD Internasional, Kelurahan Kubu, Bangli kembali terbengkalai. Tak terkecuali dengan sisa-sisa fasilitas bangunan bekas pengungsian.
Akhir tahun 2017, lokasi ini menjadi tujuan warga Karangasem untuk mengungsi saat erupsi Gunung Agung.
Pantauan Tribun Bali, Jumat (1/3/2019), terdapat belasan unit toilet darurat di lokasi yang dulunya disebut Ruang Krisna tersebut.
Ada yang berupa bangunan semi permanen, ada pula yang berbahan plastik.
Meski demikian, seluruh fasilitas tersebut diabaikan seiring kepulangan para pengungsi ke kampung halaman masing-masing sekitar bulan Februari tahun 2018.
Kini semak belukar tumbuh subur di areal ini. Beberapa toilet darurat semi permanen telah rimbun ditutupi semak belukar.
Sedangkan pada toilet berbahan plastik, telah dipenuhi rerumputan di bagian dalamnya.
Kepala Dinas Sosial Bangli, I Nengah Sukarta mengatakan, selama ini pihaknya tidak bisa memindahkan maupun merubuhkan bangunan toilet tersebut karena dianggap masih dibutuhkan tatkala Gunung Agung kembali bergolak.
Di lain sisi, Sukarta mengatakan, terkait fasilitas toilet itu sejatinya bukan kewenangan Dinas Sosial, melainkan kewenangan BPBD Bangli.
Sebab, lanjutnya, Dinas Sosial hanya mengurus terkait keperluan pangan. Hal ini pula yang melandasi pihaknya tidak ikut campur terkait tindak lanjut dari keberadaan fasilitas toilet itu.
“Kalau persoalan tempat, itu kewenangan BPBD. Karena tugas dia kan menyiapkan tempat, sarling (sarana lingkungan). Kalau dinas social masalah kebutuhan logistiK berupa makan minum selama dia disana (pengungsian),” terangnya.
Sukarta menambahkan, kepemilikan fasilitas bangunan toilet itu sebenarnya jelas. Sumber anggarannya berasal dari donasi sejumlah relawan yang terkumpul.
Disinggung soal pemindahan sejumlah fasilitas toilet, Sukarta enggan memberikan jawaban mengingat bukan kewenangannya.
“Itu yang bisa jawab BPBD. Menurut saya, jika kewenagannya ada di Dinas Sosial, ya saya bongkar sementara dan pindahkan,” ucapnya.
Dandim 1626 Bangli, Letkol CPN Andy Pranoto mengaku belum sempat meninjau langsung ke TK/SD Internasional Kubu, yang sempat menjadi lokasi pengungsian saat gejolak Gunung Agung beberapa waktu lalu.