AirAsia Tarik Semua Tiket Penerbangan dari Traveloka, Ini Penyebabnya
AirAsia mengambil keputusan untuk menarik penjualan tiketnya secara permanen dari Traveloka
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI.COM, JAKARTA - AirAsia telah mengambil keputusan untuk menarik penjualan tiketnya secara permanen dari online travel agent Traveloka.
Penarikan ini meliputi seluruh rute penerbangan di semua jaringan AirAsia.
Keputusan ini didasari hilangnya tiket AirAsia secara misterius di Traveloka untuk kedua kalinya dalam dua minggu terakhir.
Baca: Nyoman Tri Artika Tikam Mantan Tentara Hingga Tewas Bersimbah Darah, Adu Mulut Hingga Rampas Kunci
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan hilangnya penerbangan kami tentunya mencederai kerja sama antara AirAsia dan Traveloka.
“Pihak Traveloka seperti tidak menunjukkan itikad baik. Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi meskipun sebelumnya kami telah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi,” ungkap Dendy.
Ia menambahkan peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukkan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah.
Baca: Gadis ini Ungkap Kelakuan Pacar Saat Sekamar Kos di Jalan Pulau Moyo Denpasar, Beruntung Ada Mona
Kami mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai lain.
“Sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik penjualan seluruh tiket AirAsia dari Traveloka efektif mulai saat ini,” tegasnya.
Traveler yang ingin membeli tiket AirAsia diimbau agar memesan langsung melalui situsairasia.com atau aplikasi mobile AirAsia.
Baca: Wanita Manado Lahirkan 6 Bayi Sendirian, Petaka Datang Saat Lahirkan Bayi Kembar, Darah Berceceran
“Situs airasia.com dan aplikasi mobile AirAsia merupakan pilihan yang lebih baik dimana traveler dapat memesan tiket langsung dari kami di harga yang paling murah, mendapatkan jatah bagasi 15 Kg untuk penerbangan domestik di Indonesia, serta mendapatkan promosi diskon hotel,” imbuh Dendy.
Hilangnya tiket AirAsia dari Traveloka untuk pertama kalinya terjadi tanggal 14-17 Februari 2019, yang bertepatan dengan masa peningkatan taraf (upgrade) sistem pemesanan pada tanggal 16 Februari 2019 yang berlangsung selama 13 jam.
Traveloka kemudian merujuk pada 13 jam masa perbaikan ini sebagai alasan hilangnya penerbangan AirAsia dari situs mereka ketika menjawab pertanyaan pelanggan.
Namun, penerbangan AirAsia kembali hilang untuk yang kedua kalinya dari Traveloka tanpa penjelasan pada 2 Maret 2019 jauh setelah upgrade sistem AirAsia selesai.
Dendy menambahkan kompetisi seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan adanya penawaran yang lebih baik.
“Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan membuat para traveler menjadi dirugikan,” tegas Dendy kembali.