Jelang Hari Raya Nyepi, Polresta Denpasar Amankan 433 Liter Arak Bali

Operasi itu dalam rangka mengamankan rangkaian perayaan hari raya Nyepi tahun 2019

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
Dok Polresta Denpasar
Kombes Pol Ruddi Setiawan saat menunjukkan barang bukti jenis arak di depan Mapolresta Denpasar, pada Rabu (6/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polresta Denpasar berhasil mengamankan ratusan liter minuman beralkohol jenis arak di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. 

Operasi itu dalam rangka mengamankan rangkaian perayaan hari raya Nyepi tahun 2019.

Giat Ops Cipkon Agung 1 2019 di mulai pada tanggal 1 Maret hingga 5 Maret 2019.

Dari hasil kegiatan razia tersebut, setidaknya ada 433,4 liter jenis arak yang ditemukan oleh Polresta Denpasar dan Jajaran Polsek di Denpasar dan Badung.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan dari 433,4 liter jenis arak ditemukan di 23 TKP.

"Dari hasil penyelidikan, kita berhasil amankan sebanyak 433,4 liter jenis arak di 23 TKP di Denpasar dan Badung," ujarnya pada Rabu (6/3/2019).

Dari hasil razia tersebut, Polresta Denpasar menjatuhkan tindak pidana Tipiring Perda Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2002 dan Perda Kabupaten Badung Nomor 1 Tahun 2013.

Tentang usaha perdagangan minuman beralkohol dengan kurungan penjara paling lama 3 bulan.

"Kegiatan ini kita adakan untuk menyambut perayaan hari raya Nyepi, yang mana nanti malam juga diadakan pawai ogoh-ogoh. Sehingga kita bisa mencegah situasi yang tidak diinginkan," tambahnya.

Sementara itu, dari hasil pengamanan dan razia yang dilakukan Polresta Denpasar dan jajarannya.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan mengklaim berhasil menyelamatkan 20 ribu orang dari bahaya miras.

"Dengan kita mengamankan ini, kita berhasil menyelamatkan 20 ribu orang dari bahaya minuman beralkohol," lanjutnya.

Selain itu, Kombes Pol Ruddi berharap, pada malam penggerupukkan, masyarakat tidak ada yang mengkonsumsi minuman beralkohol lagi

Sehingga bisa menciptakan kondisi yang tertib dan aman.

"Kami mengharapkan pada kegiatan pawai ogoh-ogoh pada malam nanti tidak ada yang mengkonsumsi minuman beralkohol,"

"Karena jika ada yang mengkonsumsi minuman tersebut, bisa ada gesekan-gesekan. Jadi kita tidak inginkan ada gesekan pada saat kegiatan pawai ogoh-ogoh ini," tutupnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved