Ulah Pati di Bali

Perempuan Muda yang Ditemukan Tewas di Kos di Denpasar Tinggalkan Catatan, Ingin Pamit

Wanita berusia 21 tahun berinisial JLLD asal Nusa Tenggara Timur ternyata mengakhiri hidupnya

Surya
ilustrasi jenazah - Perempuan muda ditemukan tewas di kosnya di Denpasar, tinggalkan catatan ingin pamit. 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wanita berusia 21 tahun berinisial JLLD asal Nusa Tenggara Timur ternyata mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena masalah percintaan.

JLLD ditemukan tewas di kamar kosnya kawasan Jalan Antasura, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Minggu 21 September 2025 dini hari. 

Baca juga: TNI AL Denpasar Bersama Forum Maritim Bali Dorong Penguatan SDM Gen Z Kawal Ekonomi Biru Jaga Laut!

Sebagaimana disampaikan Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi polisi mengenai hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyebab korban mengakhiri hidupnya. 

"Diduga karena permasalahan percintaan," ujar AKP Sukadi.

Lanjutnya, korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung, lidah dalam keadaan menjulur dengan ikatan simpul mati di leher dan ikatan tali pada paku sebelah kanan 2 kali, sebelah kiri 2 kali dengan posisi korban mengarah ke arah timur.

Baca juga: TNI AL Denpasar Bersama Forum Maritim Bali Dorong Penguatan SDM Gen Z Kawal Ekonomi Biru Jaga Laut!

"Nihil ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban, posisi jari - jari tangan korban dalam keadaan mengepal, pada bagian jari kaki dan telapak tangan korban sudah keadaan membiru," jelasnya.

Persitiwa ini mulanya diketahui setelah rekan korban bernisial JD (20) dihubungi oleh pacar korban yang berinisial R menyuruh JD untuk datang ke kost korban untuk mengecek apakah korban ada di kostnya atau tidak.

Kemudian JD langsung menuju kost korban yang mana setibanya di kost korban, JD melihat pacarnya tersebut sudah berada di di depan kost korban namun tidak berani masuk karena takut ada aturan laki laki tidak boleh masuk.

Baca juga: Normalisasi Sungai di Denpasar Dimulai Pertengahan Oktober, November Diprediksi Masuk Musim Hujan

Sehingga JD langsung masuk ke halaman kos kemudian melihat pintu kamar kos korban sudah dalam keadaan terbuka sedikit, lalu JD langsung membuka pintu dan melihat korban sudah lama keadaan tergantung.

Sementara itu, pacar korban R mendapat chat dari korban yang bernada ingin pamit diri karena R bingung chat dari korban kemudian R langsung menghubungi JD dan R langsung ke kost korban.

Baca juga: Pasca Banjir, 15 Ribu Pelanggan PDAM di Denpasar Masih Kesulitan Air Bersih

Adapun barang milik korban terdapat Handpone, Laptop dan catatan bertuliskan "Terima kasih untuk kalian semua, maaf belum bisa jadi anak, cucu, adik, ponakan, sepupu yang baik itu untuk semuanya". (*)

 

Berita lainnya di Ulah Pati di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved