Jalur Relatif Berisiko, Seleksi Angkot Siswa Gratis di Tegalalang Sangat Ketat

Proses pengadaan angkutan gratis ini akan dilakukan secara ketat oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
TAK GRATIS - Angkot berstiker Bupati-Wakil Bupati Gianyar mangkal di Pasar Umum Gianyar, Rabu (9/1/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pengadaan angkutan gratis untuk siswa di Kecamatan Tegalalang, saat ini masih dalam proses tender.

Proses pengadaan angkutan gratis ini akan dilakukan secara ketat oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Gianyar.

Hal tersebut mengingat jalur-jalur sekolah di Tegalalang, relatif berisiko.

Karena itu, Dishub Gianyar juga membuka ‘pintu’ bagi pemilik angkot di luar Kecamatan Tegalalang untuk menyukseskan program gratis Pemkab Gianyar ini.

Kepala Dishub Gianyar, Wayan Arthana, Senin (18/3/2019) mengatakan, setelah proses uji coba angkutan gratis di tiga kecamatan, yakni Blahbatuh, Tampaksiring dan Gianyar Kota telah sukses.

Baca: 6 Cara Menjaga Mr P Tetap Prima Meski Usia Bertambah

Baca: Angkasa Pura Lakukan Rampok Plastik, Penumpang Rela Plastiknya Diganti dengan Tas Ramah Lingkungan 

Tahun 2019 ini, pihaknya akan menambah pelayanan ke Kecamatan Tegalalang.

Saat ini, kata dia, program tersebut masih dalam proses tender.

“Memang benar, tahun ini Tegalalang dapat program angkutan siswa gratis. Saat ini masih proses tender. Astungkara secepatnya bisa terealisasi,” ujarnya.

Menurut pejabat asal Ketewel, Sukawati ini, ada sekitar 34 angkutan umum yang dibutuhkan untuk Tegalalang.

Kata dia, angkot yang beroperasi di sana, tak hanya milik warga Tegalalang saja.

Baca: Rampok Plastik Ganti dengan Tas Ramah Lingkungan, AP I Kampanye Pengurangan Kantong Plastik

Baca: Kerap Nyinyiri Artis & Seolah Tahu Kehidupan Orang Lain, Psikolog Bongkar Kejiwaan Nikita Mirzani

Sebab selain keterbatasan armada, pihaknya juga akan melakukan seleksi kelayakan relatif ketat.

Sebab medan jalan di Tegalalang berisiko, yakni terdapat banyak jalan terjal yang di sampingnya jurang.

“Melihat medan yang berbahaya, nanti seleksinya akan sangat ketat. Hanya kendaraan yang layak saja, yang boleh ikut dalam program ini. Ini kami lakukan untuk menjamin keselamatan para siswa penumpang angkot,” ujarnya.

Arthana menegaskan, angkot gratis ini tidak hanya beroperasi di jalan besar.

Tetapi mereka wajib menjemput para siswa ke desa-desa.

Baca: Sky Garden Harus Tutup Sementara karena Tak Penuhi Izin

Baca: 7 Penyu Hijau Terikat Tali Tambang Diamankan Lanal Denpasar di Pantai Gerogak Buleleng

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved