Tak Disangka, 5 Teror Paling Berbahaya di Dunia Ternyata Salah Satunya Terjadi di Indonesia
Pelaku teror (teroris) adalah musuh bersama, maka segala kegiatan mereka tidak mempunyai tempat di dunia layaknya koruptor.
TRIBUN-BALI.COM- Bagaimanapun segala bentuk teror tak bisa dibenarkan.
Pelaku teror (teroris) adalah musuh bersama, maka segala kegiatan mereka tidak mempunyai tempat di dunia layaknya koruptor.
Namun sayangnya selama manusia ada di bumi teror selalu ada membayangi.
Terbaru tentu kelakuan barbar Brenton Tarrant yang menyerang dua masjid di Selandia Baru.
Melansir dari politico.com dan wearethemighty.com, Minggu (17/3) setidaknya ada lima aksi teror yang membuat dunia terasa mencekam.
5. Pembajakan Luthfansa Flight 181
13 Oktober 1977 empat anggota Popular Front for the Liberation of Palestine yang menyebut diri mereka sebagai Commando Martyr Halima membajak pesawat Luthfansa Flight 181.
Tujuan pembajakan ialah mengamankan pembebasan Red Army Faction Leaders.
Pesawat bahkan didaratkan di Mogadishu, Somalia yang mendukung secara tak langsung gerakan teroris tersebut.
18 Oktober 1977 pemerintah Jerman Barat yang bertanggung jawab atas keselamatan 90 orang baik awak maupun penumpang pesawat Luthfansa 181 melakukan tindakan tegas.
Grup anti teror GSG-9 melancarkan Operasi Feuerzauber yang bertujuan membebaskan sandera dan mereka berhasil.
4. Bom Bali 2002
12 Oktober 2002 dua ledakan menguncang Paddy's Pub dan Sari Club di Legian, Kuta, Bali.
Disusul ledakan ketiga yang terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat.
Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi tempat ledakan terjadi.