Sedang Hamil 8, Mahasiswi Ini Tetap 'Dipajang' di Aplikasi Prostitusi Online, Ini Alasan Muncikari

Sejumlah 20 mahasiswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online ditangkap tim cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Editor: Rizki Laelani
Istimewa/ Tribunnewsbogor.com
Prostitusi online: Sejumlah 20 mahasiswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online ditangkap tim cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus. 

Sedang Hamil 8, Mahasiswi Ini Tetap 'Dipajang' di Aplikasi Prostitusi Online, Ini Pengakuan Muncikari. Sejumlah 20 mahasiswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online ditangkap tim cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus. 

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA - Mahasiswi yang tengah hamil delapan bulan ikut diamankan polisi lantaran kasus prostitusi online. 

Mahasiswi yang hamil besar ini terjaring dalam kasus prostitusi online yang terungkap di Yogyakarta.

Sejumlah 20 mahasiswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online ditangkap tim cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Melansir dari Tribun Jogja, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto menggelar konferensi pers pada Senin (18/3/2019).

Baca: Skandal Seks Guru Wanita yang Dikenal Royal Terungkap, Seorang Siswanya Bunuh Diri Lantaran Malu

Baca: Fisiknya Sering Dibully, Pria Cimahi Kini Mirip Artis Korea Tanpa Operasi Plastik, Kuncinya Sabar

Baca: Ini Total Uang Kes di Laci Meja Menteri Agama yang Disita KPK

Adapun tersangka berinisial HP yang masih berstatus mahasiswa membuat 15 akun Twitter untuk menjajakan pekerja seks.

Sejumlah akun ini juga digunakan HP untuk berkomunikasi dengan pria-pria hidung belang.

Setiap akun ini telah dilengkapi foto syur para pekerja seks yang ternyata juga masih berstatus sebagai mahasiswi.

"Setelah cocok dan deal dengan pengguna jasa, pelaku menghubungi perempuannya dan menentukan waktu serta lokasi bertemu.

Pelaku meminta DP 30% dari harga booking melalui transfer dan sisa pembayaran akan langsung diberikan pelanggan kepada perempuan yang di-booking," terangnya.

Yuliyanto juga menyebutkan setidaknya tarif mucikari bisa mencapai Rp1,3 juta sekali transaksi.

HP mengaku jika para pekerja seks ini meminta untuk diiklankan.

"Mereka menawarkan diri ke saya untuk dipromosikan, kenal dari mulut ke mulut.

Ada yang dari Jogja, ada yang dari luar," ungkap HP.

Jika deal, HP akan menerima booking melalui WhatsApp-nya.

Dari 20 pekerja seks yang dikelolanya, salah satunya tak bisa ditahan karena tengah hamil 8 bulan.

"Yang kita sayangkan dan prihatin, pelaku ini sedang hamil delapan bulan, karena kondisinya ini, yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan," pungkas Yuliyanto. (*)

Artikel ini ditulis Tiur Kartikawati Renata Sari telah tayang di Grid.id.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved