Cegah Kejahatan Lintas Negara Melalui Genk Motor, AFP Bekerja Sama Dengan Polresta Denpasar

Australia Federal Police (AFP) berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar terkait permasalahan genk motor asal Australia.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Polresta Denpasar
Kapolresta Denpasar saat menerima kunjungan dari Australia Federal Police (AFP) bertempat di Ruang Rupatama Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar dalam membahas tentang kegiatan genk motor asal Australia yang terpantau hingga ke wilayah hukumnya, Jumat (22/3/2019). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Australia Federal Police (AFP) berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar terkait permasalahan genk motor asal Australia.

Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (22/3/2019) kemarin ini, bertempat di Ruang Rupatama Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan bersama jajarannya diminta untuk bersama-sama menekan dan mengantisipasi keberadaan genk motor dari Australia.

Bahkan keberadaan genk motor ini sudah terendus keberadaannya hingga ke beberapa negara lainnya, salah satunya Indonesia, khususnya Provinsi Bali.

Baca: Bentuk Plafon Kamar Tidur Mempengaruhi Rezeki Penghuninya, Ini Menurut Feng Shui

Baca: WNA Rusia Diamankan Setelah Selundupkan Anak Orang Utan yang Telah Dibius, Dimasukkan ke Keranjang

"Genk motor asal Australia bernama OMCG ini sangat terorganisir. Genk ini terindikasi dalam melakukan beberapa kejahatan internasional seperti narkoba, korupsi, pencucian uang, prostitusi dan senjata," ujar Perwakilan Kepolisian Australia, Jhos.

Jhos menjelaskan ada puluhan genk motor yang terlibat dalam kejahatan seperti narkoba, senjata, korupsi tersebut di mana salah satunya yakni OMCG asal Australia.

Terkait dengan hal tersebut, pihaknya berupaya untuk mengantisipasi hal-hal yang dilakukan oleh genk motor ini.

Bahkan AFP sudah menyiapkan anggota untuk memerangi genk motor yang meresahkan negara Australia yang berada di selatan Indonesia ini.

Baca: Kabupaten Se-Bali Akan Tampilkan Tarian Kolosal Daerah di Pawai PKB 2019, Jumlah Penari hingga 200

Baca: Gramedia dan Loop Adakan Simulasi SBMPTN 2019 Berbasis Web, Beri Hadiah untuk Peraih Nilai Terbaik

"Mereka sering berpergian ke luar negeri, salah satunya Bali. Genk ini bisa menghabiskan waktu lama untuk memanfaatkan waktunya dengan rapat-rapat dan merekrut anggota baru," tambahnya.

Jhos menuturkan kepada pihak kepolisian kota Denpasar, bahwa AFP mengharapkan kerja sama dalam membantu penyelidikan masalah ini karena genk motor tersebut tidak bisa termonitor oleh pihaknya.

Sementara itu, Kapolresta Denpasar bersama jajarannya saat menerima kunjungan tersebut mengaku pembahasan ini sangat positif.

Mengingat hal tersebut dapat membuat situasi semakin tidak terkendali dengan jaringan yang terorganisasi dan kejahatan yang dilakukan genk motor tersebut.

Baca: Misteri Sosok Pilot Ketiga Lion Air JT 610, Malaikat Penyelamat Nyawa Penumpang Denpasar- Jakarta

Baca: Berjuang untuk Juara Piala Indonesia, Pacheco: Chemistry Sudah Mulai Ditemukan

"Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan agar bisa memperkecil kejadian-kejadian yang diakibatkan oleh genk motor," ujar Kombes Pol Ruddi Setiawan.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan juga sudah membuat tim dalam mengontrol kejahatan yang ada termasuk persoalan genk motor di Bali.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Untuk selalu mengetahui kegiatan-kegiatan terhadap genk motor," tambahnya.

Selanjutnya Polresta Denpasar bersama CTOC Polda Bali juga selalu memantau pergerakan dari semua genk motor yang ada di Bali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved